Autor POV
'seenaknya saja dia menyuruhku ke apartemennya, bilang saja kau tidak ingin memberikanku'
seulgi masih terus menggerutu dalam hatinya, ia merasa jimin terlalu mempermainkannya padahal ia sudah ingin mempelajari tariannya. tidak adil baginya jika nanti saat latihan jimin sudah menguasai tarian tetapi seulgi hanya diam melihat-lihat, ia merasa benar-benar frustasi.
"hey apa yang kau pikirkan?" tegus wendy di sela lamuna seulgi
"aku sangat kesal saat ini rasanya aku ingin meremuk-remuk wajahnya, menginjak-injak lehernya arggg" menggaruk kepalanya frustasi
"tenang dulu seul"
"iya eonni memangnya ada apa?"
"begini pelatih kim sudah memberikan jimin file untuk hidden couple, tapi jimin tidak ingin memberikannya dan malah menyuruhku ke apartemennya nanti sore"
"lalu kau akan kesana?" ucap irene
"TIDAK AKAN"
"lalu bagaimana dengan filenya?"
"sepertinya aku harus bernegosiasi dengan cara lain"
"hati-hati jangan sampai kau di permalukan lagi seperti saat itu" joy menggoda seulgi mengingat kejadian di parkiran waktu itu
"aku tidak akan goyah kali ini"
***
hari sudah sore jimin yang berada di parkiran sibuk mengotak-atik ponselnya.
jimin:
kau dimana?melihat nama yang tertera di layar ponselnya seulgi dengan cepat menelpon nomor tersebut.
"halo"
"beruang kau dimana, aku sudah di parkiran sekarang"
"hmm tidak bisakan kau saja yang membawakannya besok padaku"
"tidak kau harus ke apartemanku mengambilnya sekarang" perintah jimin
"tapi aku belum menyelesaikan tugasku"
"tidak boleh ada penolakan sekarang juga kau keparkiran"
"tap---"
tuut tuut tuut
seulgi hanya bisa menghela nafas berat .
"jadi kau benar-benar akan kesana?" joy yang dari tadi memperhatikan pembicaraan seulgi di telpon.
"aku tidak tahu, dia benar-benar keras kepala"
"kau coba lagi tanya dia baik-baik"
seulgipun kembali menelfon jimin namun sayang, ponsel jimin saat ini sudah tidak aktif, jadi mau tidak mau seulgi harus menyusulnya kesana karena jimin sedang menunggunya di sana.
"sepertinya aku harus ke sana"
"sendirian?" irene mulai khawatir
"hmm tidak ada cara lain lagi"
"kalau begitu pergilah tapi, kalau ada apa-apa cepat hubungi kami seul" ucap wendy sambil melambaikan tangannya melihat seulgi yang sudah beranjak dari tempat duduknya.
Seulgi POV
aku berjalan sambil memegang gulungan kertas yang sangat banyak, maklum saja akibat perintah dari manusia psikopat park jimin itu, aku jadi tidak bisa menyelesaikan gambaranku, padahal besok desain ini harus di kumpul pagi-pagi sekali.
(parkiran)
aku melihat jimin bersandar pada mobil mewah berwarna putih miliknya tanpa babibu aku langsung saja berdiri di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once In A Live Time [END]
RomanceBagaimana nasib seorang kang seulgi yang berasal dari keluarga biasa, dan dibesarkan tanpa ayah menjalani hari-harinya yang sulit? Apa yang akan dilakukan seulgi demi meraih mimpinya? ....Apa dia bisa merubah nasibnya?.... 'semua terasa lebih sulit...