Once In A Live Time [END]

17

Jimin POV

Sepulang dari jeju aku tidak bisa menyempatkan diri untuk berkumpul dengan teman-temanku, mengingat ini semester terakhir kuliahku semua tugas menjadi semakin banyak bahkan untuk tidur saja kurang lebih 4 jam dalam sehari.

Irene memberikan banyak informasi tentang seulgi padaku, saat mengetahui itu aku merasa bahwa ada yang salah dengan jaebum, kuputuskan untuk menghubungi sekertaris ayahku untuk menyelidiki latar belakang keluarga jaebum.

Kringgg!!

"yeoboseyo hyung, aku apa sudah kau temukan?"

"sudahku kirimkan ke email mu, tuan sepertinya aku menemukan sesuatu yang janggal"

"apa itu?"

"kasus kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik minyak perusahaan IM Grup menewaskan satu orang pekerjanya pada tahun 2006 silam namun, kasus itu ditutup karena alasan penyebabnya hanyalah kesalahan teknis saja" jelasnya

"apa ini ada kaitannya dengan im jaebum?"

"ya tuan, Im Jaebum adalah putra tunggal dari Im Siwan pemilik perusahaan IM grup dan dia yang menjalankan perusahaan ayahnya saat ini"

"baik kalau begitu, terima kasih atas informasinya hyung"

Aku langsung membuka laptopku dan mencari tentang kebakaran tahun 2006, di situ tertulis jelas perusahaan IM Grup sedang mempercepat proses produksi minyak dan menambah beberapa mesih bertenaga tinggin namun, karena tegangan listrik yang dibutuhkan terlalu tinggi akhirnya menimbulkan kosleting, percikan api dari kosleting itu mengenai salah satu tangki penampungan minyak dan kemudian meledak, akibat kebakaran itu dua orang tewas yaitu Im siwan (pemilik perusahaan) dan Kang haneul (pekerja). Kerugian menyebabkan perusahaan itu hampir saja bangkrut, semalam 5 tahun di kelola oleh direktur perusahaan kemudian mengangkat anak tunggal Siwan yang tak di sebutkan namanya itu untuk melanjutkan kerja perusahaan sebagai CEO muda.

Saat ingin mencari tentang informasi korban kebakaran sebuah email pun masuk, dan kali ini dari sekertaris ayahku lagi.

'profile keluarga korban kebakaran'

Langsung saja ku buka file itu. Tidak ada nama anaknya tertulis di sana hanya ada sebuah foto seorang anak laki-laki, yang sedang tersenyum dengan tulisan pewaris IM Grup. Dan saat aku mengecek profil keluarga korban selanjutnya, aku terkejut melihat nama yang sangat familiar.

Kang haneul meninggalkan seorang istri bernama lee jieun dan dua orang anak yaitu kang seulgi dan kang seojun.

Aku tau tidak hanya satu yang bernama kang seulgi di korea selatan tapi, aku merasa ini seperti seulgi yang ku kenal, mengingat cerita seulgi yang ayahnya meninggal dan itu membuatku mulai mengerti kenapa jaebum terus mendekati seulgi, yang harus ku tau saat ini adalah apa sebenarnya penyebab kebakaran itu. Aku langsung menyambar ponselku.

"hyung cari detektif yang menyelidiki kasus kebakaran pabrik minyak itu dan tanyakan apa alasan kasus itu di tutup"

"baik tuan akan saya lakukan"

Kepalaku penuh dengan tanda tanya sekarang, aku tidak bisa menyelesaikan tugas jika begini caranya.

***

Ini hari adalah hari kelulusanku aku berharap bisa bertemu seulgi saat ini, tapi nyatanya tidak ibuku menelpon dan memintaku segera pulang untuk membicarakan sesuatu jadi, setelah acara selesai aku pamit pada jin dan jhope lalu pulang ke rumah. Kecewa, memang karena aku begitu merindukan sosok seulgi sekarang.

"jimin eomma dan appamu ingin membicarakan hal serius"

Aku tertunduk sambil menatap secangkir teh didepanku.