5

1.6K 170 1
                                    

Autor POV

"wah jadi ini seperti kompetisi yah"
Eunbi menyekat keringatnya.

"aku rasa ini hanya formalitas saja, toh kita berdua yang akan jadi hidden couple, ya kan jim? "

Jimin tak mempedulikan perkataan eunbi dan berjalan ke arah pintu.

"hey park jimin, apa kau akan terus mendiamiku seperti ini? "

"aku lelah, jadi jangan menggangguku" ucap jimin lalu menghilang di balik pintu.

"aku tidak akan membiarkan kau seperti ini terus, kau harus jadi milikku"
-
-
-
-
-

(caffe)

Seulgi POV

"seul kau pulang dengan siapa kemarin? "
Tanya irene sambil
menatap tajam.

"hmm itu, kemarin ak-"

"dengan jaebum kan? "

"yang benar saja seul kau pulang denganya" joy membulatkan matanya.
Aku hanya mengaggukkan kepalaku.

"irene kau tau dari mana?"

"yah kemarin aku melihatnya berjalan di parkiran mobil berdua"

"eonni jangan dekat dengannya, aku tidak setuju" yeri berbisik di telinga kiri ku.

"benar aku juga tidak setuju" ucap joy terkesan sinis.

Aku tak habis pikir kemapa semua sahabatku berkata seperti itu padahal aku sama sekali tidak ada apa-apa.

"seul kau ingatkan saat SMP jaebum pernah menyekapmu di gudang bawah tanah sekolah" ucap irene

Aku terdiam sesaat.

Flashback

"hay kang seulgi aku ingin mengajakmu bersenang-senang hari ini, kau ada waktu? "

"oh maaf jaebum-ssi aku masih ada pelajaran tambahan"

"ayolah seulgi satu hari ini saja"

"hmm baiklah"

Aku mengikuti langkah kaki jaebum namun perasaan tidak enak tiba-tiba menghampiriku.

"jaebum-ssi kita mau kemana? "

"diam saja dan ikuti aku"

"tapi itu sudah malam"

Ia masih terus berjalan, langkahku terhenti saat ruangan yang dituju ialah sebuah gudang bawah tanah.

"hey kau ingin berdiri terus disana? "

"kurasa ini bukan tempat yang bagus jaebum-ssi"

"tenanglah aku akan menjagamu"

Jaebum menarikku masuk kedalam ruangan tersebut. Gelap, penuh dengan debu, dan ketakutanlah yang kurasakan.

Tanpa kusangka jaebum tiba-tiba mendorongku hingga terjatuh ke tanah.

"yak apa yang kau lakukan!"

"hey kang seulgi disini kau akan merasakan apa yang pernah ku rasakan".

"apa maksudmu"

Jaebun belum menjawab pertanyaanku dan langsung keluar dari ruangan itu, saat ku lihat dia menutup pintu, aku berlari kearahnya untuk menahan pintu tersebut namun naas aku terlambat.

"yak jaebum-ssi bukakan pintunya yakkk! "

"nikmati malam harimu disini seul selamat malam"

Once In A Live Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang