Seulgi POV
aku terbangun saat cahaya matahari mengenai wajahku, tubuhku terasa baru saja tertimpa beton, aku menggeliat mengumpulkan sisa-sisa tenaga. kurasa cahaya yang mengenai ku sedikit terhalang.
"kau sudah bangun"
aku membuka mataku sangat lebat ketika mendengar suara itu.
"jimin apa yang kau lakukan di sini? oh? tunggu dulu kenapa aku ada di sini"
aku baru sadar ketika merasa ruangan yang aku tempati sangat familiar, rumah jimin aku tidak tau mengapa aku bisa tertidur disini.
"jangan banyak bertanya, sekarang bangunlah sarapan"
jimin berjalan meninggalkan ku di kamarnya aku memperhatikan seluruh tubuhku yang masih berpakaian rapih namun hanya lenganku saja yang berwarna kebiruan dan pipi ku yang terasa kaku.
"tunggu saja kau hwang eunbi"
dari atas aku dapat melihat jimin tengah sibuk menata meja makan
"turunlah"
aku turun sambil memegangi sebelah lenganku yang lebam
"semalam aku sudah mengompres lenganmu apa masi terasa sakit?"
"yah begitulah" aku duduk dan menyantap masakan yang diberikan jimin.
"beruang, sebenarnya apa yang terjadi semalam?"
aku terdiam, aku tidak ingin memberitahu masalah semalam dengan jimin karena aku kan mengatasinya sendiri
"tidak ada, aku hanya hampir dirampok, untung saja ada irene dan taehyung yang melihatku"
"apa? kau dirampok? kau sudah loporkan polisi?"
aku menggeleng
"toh pelakunya juga lari menghilang, tidak ada gunanya"
setelah menghabiskan sarapan jimin mengantarku pulang kerumah, ibu dan adikku seojin tidak banyak menanyaiku saat melihat jimin yang berdiri di belakangku, entah seta apa yang merasuki ibu ku hingga menampilkan senyum yang sangat aneh di depan jimin.
"jimin gomawo sudah mengantarku pulang"
"oh, kalau begitu aku pamit dulu" ia membungkuk kearah ibuku dan seojin
(ruang latihan)
"ren kenapa akhir-akhir ini aku jarang bertemu wendy di cafe?"
"wendy sedang sibuk pacaran"
"apa serius? dengan siapa?"
"eonni tidak tau, wendy eonni sekarang pacaran dengan suga oppa"
"suga? min yoongi? wah wendy lincah sekali sekarang"
"jadi bagaimana kau dan jimin apakah ada kemajuan?" irene dengan nada menggoda
"kemajuan apa, kau tidak lihat aku di serang macan kemarin?"
"hehe mian"
"ya ya ya kalian kumpul dulu" ucap pelatih kim
"kenapa hanya sedikit yang datang latihan kemana yang lain?"
"mereka ada tugas tambahan dari dosen pak" ucap yuju
"oh saya mau mengingatkan kepada kalian semua bahwa festival tinggal beberapa minggu lagi, jadi saya mohon untuk tidak bermalas-malasan terutama hidden couple karena kalian mempunyae sesi tersendiri"
"nee"
"lanjutkan latihan kalian, semangat!"
21.00 sudah sangat larut aku berjalan keluar kampus bersama irene dan yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once In A Live Time [END]
RomanceBagaimana nasib seorang kang seulgi yang berasal dari keluarga biasa, dan dibesarkan tanpa ayah menjalani hari-harinya yang sulit? Apa yang akan dilakukan seulgi demi meraih mimpinya? ....Apa dia bisa merubah nasibnya?.... 'semua terasa lebih sulit...