2

2.6K 203 2
                                    

Autor pov

Hari sudah mulai sore seulgi masih belum terima dengan perlakuan jimin padanya tadi siang, ia masih saja menggerutu dan melampiaskan amarahnya pada teman-temannya.

"aku tidak bisa percaya kenapa ada manusia yang sangat keras kepala sepertinya, hampir saja ku remukkan tulang-tulangnya dengan sapu dan pel"

"sudahlah seul kau sudah tau pribadinya seperti itu tidak usah di ladeni dong" kata joy sambil mengaduk ice coffee latte pesanannya.

"iya setidaknya dia meminta maaf atau apalah, mana ada wanita yang mau dengan namja psikopat itu"

"huss jangan berkata seperti itu seul, bisa saja dia berkepribadian ganda" celetuk irene.

"aku tidak peduli intinya dia itu psikopat sialan, otak mesum, brengs.. "

Baru aja seulgi ingin melanjutkan kata2nya tiba-tiba sebuat tangan menyentuh bahunya dari belakang.

"hey kau baru saja mengumpat seul? "

"yak! kim taehyung kau mengagetkan ku"

"irene eonni kau memanggil pacarmu?"
Tanya yeri penasaran.

"pastinya, kita mau kencan kemana chagi? "
Irene berdiri dari kursinya lalu menggandeng tangan taehyung.

"itu masih rahasia chagi"

"astaga bisakah kalian bermesraan di tempat lain, aku sudah mulai mual"
Wendy memalingkan wajahnya.

"pergilah kencan, seulgi sedang dalam mood yang buruk"
Joy mendorong irene dan taehyung keluar dari cafe.

Seulgi bangkit dari kursinya.

"aku akan balas dendam"

Seulgi berjalan keluar cafe meninggalkan teman-temannya yang masih bingung apa yang akan seulgi rencanakan.

Seulgi pov
Pagi ini terasa sangat menyenangkan meskipun aku hanya tidur selama 3 jam, tapi itu tidak masalah aku sudah menyusun banyak rencana untuk membalas dendamku pada psikopat jimin.

Aku memasuki kampus sambil bersenandung melihat sekelilingku berharap orang yang ia cari muncul di hadapannya.

Ketika aku melihat ke belakang Wendy, joy ,dan yeri menghampiriku.

"seul kenapa kau bahagia sekali? "

"apakah terlihat yah yer? "

"tentu saja kau bahkan terlihat seperti memenangkan lotre tadi malam"

"haha bukan begitu aku hanya ingin menikmati udara segar saja"

"aku tidak percaya"
Joy memperhatikan raut wajah seulgi.

"terserah, oh iya irene kemana? "

"biasa kau tau lah pasangan baru hahaha"

Saat aku berjalan melewati parkiran mobil, aku akhirnya menemukan orang yang ku cari.

Aku berlari menghampiri orang tersebut.

"yak park jimin! "

Dia berbalik saat namanya ku sebut

"..."

"yak minta maaflah padaku"

"sepenting itukah? "
Memperlihatkan senyum smirknya

"kau benar2 tidak ingin meminta maaf? "

Jimin melangkah mendekatkan padaku.

"kalau tidak kau mau apa? "

Once In A Live Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang