18

1.4K 137 0
                                    

Seulgi POV

Aku membuka mataku perlahan, samar-samar ku lihat langit-langit berwarna putih dengan lampu yang terang berada di atasku. Kepalaku terasa berdenyut-denyut disertai rasa nyeri.

"akhh" aku memengangi kepalaku

"seulgi kau sudah sadar"

Orang yang pertama kali ku lihat adalah teman-temanku, yang berada di sofa.

"hmm ada apa dengan kepalaku?"

"kau terbentur dan ada sedikit luka di sana, sebaiknya kau istirahat saja"

Irene menyodorkanku segelas air mineral yang langsung ku teguk habis, mataku berkeliling melihat ruang yang ku tempati yang tidak lain adalah sebuah rumah sakit. Tiba-tiba pikiran tentang kecelakaan itu kembali terlintas di kepalaku.

Mobil yang menabrakku mengingatkanku tentang mobil yang sempat menabrakku di gerbang kampus beberapa waktu lalu. Meskipun aku tidak melihat nomor plat mobil itu tapi aku merasa itu adalah mobil yang sama.

"Irene, aku rasa orang yang menabrakku ini sama dengan orang yang menabrakku di kampus beberapa waktu yang lalu"

Irene langsung mengerutkan keningnya.

"maksudmu, kau pernah tertabrak sebelumnya?"

"hmm tapi tidak separah ini aku hanya menderita luka ringan di siku, lutut, dan telapak tanganku, aku tahu ini mungkin hanya kebetulan, tapi mungkin saja ini adalah orang yang sama"

"berdasarkan ceritamu aku juga sedikit merasa seperti itu eonni"

Ketukan kamar pun terdengar, lalu seorang wanita masuk ke dalam kamar rawatku. Ibuku masuk sambil membawa beberapa bungkus makanan.

"seulgi kau sudah sadar" ucapnya sambil berlari memelukku.

"aigoo eomma bogoshipda"

"oh tapi dimana namja yang tadi disini?" Tanya ibuku sambil melihat keempat temanku, aku pun ikut menatap mereka bingung

"dia sudah pulang, katanya ada urusan mendadak" jawab joy cepat

"oh begitu, kalian silahkan makan ini ibu membeli ttokbokki dan ceker pedas kesukaan kalian"

'siapa namja yang ibu bicarakan?' batin ku

***

Hari ini aku melakukan pemeriksaan mengenai luka di kepalaku dan hasilnya baik-baik saja bahkan aku sudah bisa pulang sore nanti. Kali ini wendy datang menjengukku sambil membawa nasi goreng kimchi pesananku.

"ini pesananmu tuan putri" wendy menyodorkan sebuah kotak bekal di hadapanku.

"kau akan pulang bersama ibumu seul?"

Aku hanya mengangguk sambil menikmati nasi goreng kimchiku

"oh iya wen minggu depan tolong temani aku mengurus beasiswaku di kampus yah?"

"tentu saja seulgi"

Jimin POV

Kringggg

"hyung wae?"

"tuan sepertinya anak dari im siwan sedang mengincarmu sekarang"

"aku?" ucapku sambil mengerutkan kening

"ya tuan, aku menerima laporan bahwa ayah anda park chanyeol ingin mengambil alih perusahaan jaebum, dan juga jaebum sudah tau bahwa anda akan memegang kendali atas perusahaan jaebum tuan."

Jadi ini yang appa bilang tentang perusahaan cabang yang akan ku pegang, tapi kenapa jaebum mengincarku, aku bahkan belum sepenuhnya menjadi penerus perusahaan appa.

Once In A Live Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang