(14) Stressed Out

996 78 32
                                    

Story by @KageMizukii
Copyright © KageSoma, 2018

================================

Makanan tak tersentuh, mengering karena suhu dalam ruangan.

Pria kurus itu duduk di kursi kayu dengan bahu merosot karena beban yang tengah dipikulnya. Kesunyian membuatnya pusing. Dia tidak bisa berpikir.

"Hyukjae..."

"Please!"

"Maafkan aku,"

"Hentikanlah!"

Rasanya menyesakkan.

Tak ada yang salah.

Tak ada penjahat dan tak ada korban.

Lalu kenapa?

Klang!

Suara piring pecah terdengar saat Hyukjae menyapukan lengannya di atas meja. Dia masih belum mendongak. Matanya kabur oleh air mata, bibirnya berdarah karena gigitannya.

Tak ada yang salah.

Tak ada yang jenuh.

Tak ada yang berselingkuh.

"Hyukjae..."

Donghae duduk diam, wajahnya pias menahan kesedihan.

Dia ingin menggapai Hyukjae. Membawanya ke dalam pelukan, memberinya kehangatan, walau dia tahu tindakan itu tidak akan membawa perbedaan apapun di dalam situasi mereka. Melihat Hyukjae dalam keadaan rentan dan begitu rapuh, mengiris hati Donghae tanpan ampun. Dia yang menyebabkan Hyukjae seperti itu. Dia mati perlahan. Dia sama hancurnya.

"Apa yang bisa kulakukan untukmu?" tanya Donghae dengan suara lirih.

Kembalikan waktu yang telah kuhabiskan untuk menunggumu... jerit hati Hyukjae. Namun dia menggeleng.

"Hyukjae... Dengarkan aku."

Hyukjae tidak ingin mendengar.

Dia tahu apa yang terjadi.

Dia tahu alasan Donghae.

"Aku sudah berusaha..." Mulai Donghae.

Tapi Hyukjae kembali menggeleng.

"Aku sudah berusaha semampuku... tapi aku..." Suara Donghae yang dalam dan parau menusuk Hyukjae. Bahu pria kurus itu terguncang, dia menangis semakin keras.

"Hyukjae..."

"Jangan bicara!"

"Kumohon, maafkan aku."

Tak ada gunanya. Hati itu terasa mati rasa, berulang kali diluluhlantakkan. Retakannya belum lama menyambung, namun kini kembali dihancurkan. Sudah tak ada lagi kepingan yang tersisa. Hari ini sudah menjadi debu.

"Hyukjae... Maafkan aku. Aku mengira, jika aku masih bisa membujuk keluargaku. Jika kita masih bisa bertahan sedikit lagi...

"Sedikit lagi? Aku sudah menunggu lama!! Aku sudah mengorbankan waktuku hanya untuk menunggumu yang pada akhirnya memberiku kekosongan!" bentak Hyukjae. Airmatanya mengalir deras. Dia menyapu kasar dengan tangannya. Dia terisak kencang. "Kau selalu meminta waktu untuk membujuk mereka... Dan aku selalu luluh dan memberi waktu..."

Hyukjae meremas bajunya. "Tapi ini sudah kesekian kalinya. Aku lelah..."

"Aku tahu."

"Kau tak tahu!!! Aku sudah menua, semua sahabatku sudah menikah. Hanya aku yang tertinggal. Apa kau tahu bagaimana perasaanku?"

Haehyuk Short Romance Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang