(23) Only Fools Fall For You

1.2K 81 20
                                    

-Hyukjae POV-

“Temui aku malam ini dikedai kopi biasa”

Aku tersenyum kecut membaca deretan kata yang tersusun singkat melalui pesan elektrik yang masuk beberapa jam lalu diponselku.

Yah..bukan hal asing memang, tapi entah mengapa aku membaca pesan itu beberapa kali, memastikan sesuatu yang sudah pasti adanya? Heol~

Aku sedikit menghela napas berat kemudian beranjak.

Kemana?

Tentu saja memenuhi panggilan. Panggilan yang sudah sangat biasa kuterima, yang entah sebodoh apa aku hingga tak mampu menolaknya, atau setidaknya memberi alasan untuk tidak datang dengan halus, ck..

Lagi-lagi aku tersenyum kecut dan menertawai diriku sendiri.

Entah sejak kapan hal bodoh ini dimulai, aku mulai terbiasa datang memenuhi panggilannya. Entah atas dasar simpati awalnya mungkin, atau dasar pertemanan, atau persahabatan, atau lainnya, atau apalah aku sungguh tak mampu menamakannya.

Entah sesibuk apapun jadwal kita, entah selelah apapun tubuhku, entah bagaimanapun, dimanapun, dan kapanpun itu, Jika dia..si bodoh itu mulai memanggilku, maka dengan bodohnya aku datang begitu saja.

Entah dengan alasan yang diberatkan, atau yang dipentingkan, atau yang sepeleh, atau yang disempitkan, Aku akan datang padanya.

Bahkan selalu sama, selalu aku yang datang lebih awal. Apa aku terlalu cepat? Terlalu tepat waktu? Disiplin? Ohh..SHIT!

Bodohnya aku tetap terus melangkahkan kaki memasuki kedai kopi bodoh ini, dan menduduki kursi bodoh paling sudut yang sama yang biasa kami duduki. Saat ini sudah sangat larut malam, kedai sudah benar-benar sepi.

Apa lagi?

Tentu aku menunggunya, menunggu si bodoh itu datang. Entah akan setelat apa kali ini, aku akan tetap duduk dan menunggunya dengan manis tanpa pamrih dan protes sedikit pun. Oh well~

Meski faktanya hatiku selalu bergelut dengan kebodohan-kebodohan yang sungguh membodohkan. Kuharap kalian tak ikut bodoh membaca suara jeritan hatiku yang bodoh ini.

Disaat pikiranku sedang bergelut seperti ini, begitu banyak yang kupikirkan. Dari sudut yang paling masuk akal hingga sudut  yang paling sulit diterima akal.

Aku yakin diluar sana banyak sekali fans yang entah puluhan, ratusan atau jutaan jumlahnya juga kadang kerap memikirkan hal yang sama, yang aku sendiri pun tak mampu membenarkan atau menyalahkannya.

Betapa bodohnya...

“Apa kau sudah lama? Maaf..aku terlambat.”

Sibodoh datang, dengan bodohnya tetap terlihat tampan.

“Tidak, Aku juga baru saja sampai, santai saja..” Ucapku ringan dengan cengiran khas yang menunjukkan semakin bodohnya aku disini, berbohong..lagi-lagi aku dibuat lemah olehnya.

“Hyung!! Seperti biasanya!”

Kudengar ia sedikit menjerit untuk memesan sesuatu.

“OKE!!”

Balas sipemilik kedai, yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri, heol~

Biar kujelaskan, biasanya kami akan memesan Hot Chocolat untukku, dan Americano untuknya.

“Apa kau ingin pesan yang lain?”

Tawarnya ramah padaku, dengan mata teduhnya yang menatapku dalam.

“Hah? T-Tidak, Aku sedang tidak ingin.”

Jawabku sesantai mungkin.

Ouch...!!! Kalian lihat sendiri, bagaimana aku bisa memberontak jika aku selalu dibuat lemah dan gagal focus akan ketampanannya. Freaking handsome!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haehyuk Short Romance Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang