Hyukjae POV
"Hyukjae!"
Aku menoleh, membalik badan ke
arah suara yang memanggil namaku.
Disana, duduk dengan diam dan
terlihat sangat tampan. Menarik
perhatian puluhan pasang mata di
kedai tempatku bekerja. Seperti
sebuah patung dengan pahatan tanpa
cela hingga terlihat begitu sempurna,
dia menjadi objek fantasi wanita. Dia
menggerakkan tangan agar aku
mendekatinya.Aku memasang topeng tanpa
ekspresiku. Aku mahir melakukannya.Menyembunyikan perasaanku itu hal
mudah, seperti membalikkan telapak
tangan.Bahkan orang-orang yang
mengenalku tidak bisa menebak isi
hatiku. Mereka tidak akan bisa
mendengar debaran jantungku
sekarang, tidak akan tahu betapa
cemas dan gugupnya aku sekarang,
karena aku adalah artis yang ahli.Ahli menutupi jati diri.
Aku berdiri di hadapannya.
Membungkuk sopan karena dia salah
satu pelanggan tetap di kedai."Apa yang ingin anda pesan, tuan?" Aku memberikannya senyum khas
seorang pelayan. Kuambil sebuah
note kecil yang tersampir di kantong
pinggangku. Menarik sebuah ballpoint dan menunggu mencatat pesanannya.Dia hanya diam dan memandangiku.
Aku mendengus.
Aku mengaitkan lagi ballpoint ke kerah leher seragam kerjaku. Dia tidak akan memesan, aku bisa tahu hanya dengan melihat tatapannya yang fokus padaku.
"Panggil saya lagi jika
anda sudah memutuskan ingin
memesan, tuan." Kataku pelan dan
berbalik membelakanginya."Kenapa kau melakukan ini padaku?"
suara rendahnya menghentikan
langkahku. "Kembalilah Hyukjae."
Lanjutnya lagi.Kembali?
Dadaku bergemuruh tak karuan. Dan
aku menutupinya dengan berpura-pura tenang. Aku tidak akan memperlihatkan sisi lemahku padanya, tidak akan.Aku menggigit bibirku, aku masih mencintainya. Aku tulus, aku mencintainya. Tapi rasa sakit hati yang lebih kuat dan tengah mendominasi egoku membuatku bisa
berpikir jernih dan tidak buta. Aku
tidak akan terpancing."Aku akan kembali ketika anda sudah
memutuskan pesanan anda, tuan."
Kataku mengabaikannya.Aku berjalan dengan langkah hebat,
kepala terangkat, bahu tegap, dan
tidak seorangpun bisa menebak jika
kakiku sudah melemas, dan aku akan
segera jatuh.Sekuat tenaga aku menahan kakiku
agar terus menopang berat tubuhku.
Aku kuat! Lee Hyukjae, kau adalah namja kuat.~~~
Lee Donghae.
Pria itu menghancurkan
hidupku.Aku bertaruh pada diriku sendiri, untuk pertama kalinya mencoba mengikuti perasaanku.
Aku mempertaruhkan perasaan yang
tidak pernah kugunakan,
Bagiku yang semenjak kecil telah
hidup susah dan serba kekurangan,
menderita tanpa pernah merasa
bebas, masalah perasaan yang
berhubungan dengan sesama jenis tidak pernah terpikirkan. Bekerja sejak berusia 16 tahun bukan sesuatu yang bisa membuatku bersikap manja.Aku tidak memiliki waktu untuk berkencan dan memikirkan keinginan pribadiku.
Masih ada keluarga yang
membutuhkan jerih payahku. Aku
menjadi sandaran keluargaku. Ada dua orang adik yang ingin
kusukseskan dan yang tidak
kuhendaki bernasib sama sepertiku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haehyuk Short Romance Story Collection
FanfictionAll about Lee Donghae X Lee Hyukjae Love Story (Oneshoot) Hanya sebentar, tapi moment itu sangat spesial. Copyright © KageSoma, 2018.