Prolog

54.4K 7K 85
                                    

"Selamat pagi, selamat datang di Egomart!"

Purna tersenyum setelah membuka pintu dan mendengar suara itu.

Ya! Inilah keinginan utama Purna saat ini. Menurutnya, menjadi pegawai Egomart! sangat bersahaja dan dituntut ramah. Terserah ramahnya dibuat-buat atau tulus, yang pasti dia suka disapa seperti itu. Bisa jadi mbak-mbak pegawai Egomart! yang menyapanya tadi sedang menyimpan masalah dengan keluarga, atau baru diputuskan pacar, bahkan mungkin ditinggal kawin, tetapi keprofesionalitasan itu sangat terlihat.

Bersahaja! Tentu saja.

Terlebih saat dia menanyakan letak pembalut kepada pegawai lelaki dan ditunjukkan letaknya dengan sangat ramah, "Di sebelah sana, Kak. Bisa dicek."

Sungguh, Purna tidak pernah dimanjakan seperti itu sebelumnya, bahkan oleh orang tuanya sekalipun!

"Pulsanya sekalian, Kak?"

Tuh, kan! Purna bahkan baru ingat bahwa saldo pulsa di ponsel pintarnya sudah sangat limit. Dia harus berterima kasih kepada alarm pengingat selamat pagi, penunjuk letak, dan pengingat saldo pulsanya yang mewujud dalam bentuk Egomart!

Tapi .... "Tidak, Mbak. Terima kasih!"

Sialnya, Purna tidak membawa cukup uang untuk membeli pulsa.

"Ada diskon 20% untuk pembelian pulsa minimal 500ribu berlaku kelipatan, Kak."

Edyan! Purna menggeleng. "Tidak, terima kasih."

Melangkah dengan hati-hati, Purna hampir saja terjatuh karena lantai yang menurun. Dia baru saja mengeluarkan ponsel untuk memesan gojek ke rumahnya yang hanya berjarak 500 meter, saat matanya menangkap sesuatu.

EGOMART MEMBUKA LOWONGAN PEKERJAAN.

EGOMART!: Selamat Pagi, Selamat Datang di Egomart!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang