Page 16 : Team Prepation

1.3K 301 85
                                    

Kabar baik tentang keberadaan teater milik Paman Bong telah disampaikan kedua sepupu itu pada Taeyong, Ten dan juga Irene. Ketiganya tampak begitu senang mendengar tentang teater itu apalagi pemiliknya sendiri yang tak lain paman mereka sendiri, hal itu tentu saja akan berdampak besar bagi kemajuan tugas mereka ini. Baekhyun dan Jaehyun pun tidak ingin terlalu banyak mengulur waktu, kedua sepupu itu segera membawa ketiga patner mereka untuk melihat sendiri teater itu.

Respon dan reaksi ketiga orang itu menunjukkan bahwa mereka sangat ingin segera membuat pertunjukan teater yang telah mereka rencanakan belum lagi novel legendaris itu sudah ditemukan. Kemewahan di dalam teater itu membuat mereka melontarkan banyak pujian. Meskipun teater ini telah memasuki usia yang ke dua puluh tahun namun Paman Bong masih apik dalam mengelola teater nya dengan baik walaupun sempat ditinggalkan beberapa tahun untuk menetap ke Jeju sementara pada waktu itu.

"Teater ini begitu menakjubkan. Aku sangat senang, pertunjukan Anna Navelline ini akan terwujud." Ujar Irene dengan senyumnya yang tak pernah memudar dari bibirnya. Mendengar itu, Ten mengulas senyumnya seraya menoleh pada Irene sedangkan Taeyong tampak tersenyum bangga memandangi panggung teater yang indah itu.

"Kalau begitu, ayo segera menyusun rencana kita. Pamanku sudah menunggu kita di ruangannya."

Jaehyun dan Baekhyun membawa mereka menuju ruangan khusus milik pamannya. Paman Bong memang telah menunggu mereka di dalam sana. Begitu mereka telah memasuki ruangannya, pria paruh baya itu tampak senang menyambut mereka.

"Ketiga orang ini, teman-teman kalian?" Tanya Paman Bong.

"Iya Paman." Balas Baekhyun.

Taeyong, Ten, beserta Irene tampak membungkuk mengucapkan salam pada Paman Bong serta memperkenalkan nama mereka masing-masing. Dengan ramah ia segera mempersilahkan kelima anak muda itu termasuk kedua keponakannya untuk menempati beberapa kursi kosong yang menghadap ke arahnya.

"Kalian benar-benar akan membuat pertunjukkan teater di sini?"

"Iya, Tuan Bong." Jawaban Taeyong mewakili mereka juga.

"Panggil Paman saja, kalian teman Baekhyun dan Jaehyun. Tak masalah bila kalian menganggapku Paman kalian juga."

"Terimakasih Paman Bong." Balas Irene dengan senyuman manisnya.

"Jadi, gadis ini yang akan menjadi pemain utama teater ini?"

"A-ah bukan, bukan aku." Jawab Irene dengan sedikit tergagap. "Aku tidak bisa melakukannya." Irene tampak meyakinkan Paman Bong untuk menyangkal sangkaannya.

"Bukan dia Paman, teman kami yang satu lagi masih berada di Jepang sebentar lagi ia akan kembali kemari." Jawaban Taeyong membuat Paman Bong tampak mengangguk paham.

"Ah baiklah. Kalau begitu, kita langsung saja untuk membahas persiapan kita untuk pertunjukkan teater ini."

"Apa saja yang harus disiapkan Paman?" Tanya Ten.

"Tentu saja properti panggung, kostum untuk pemain, kebutuhan untuk pertunjukan nanti lainnya. Untuk urusan itu biar asistenku yang mengurusnya. Jika hanya satu orang saja dari kalian yang akan bermain peran untuk teater ini, apa yang akan kalian lakukan?"

"Paman, bagaimana kalau aku dan Jaehyun akan ikut berpartisipasi untuk urusan panggung teater. Bagaimana? kau setuju kan?" Jaehyun tampak mengangguk setuju dengan ucapan kakak sepupunya.

"Baiklah kalian bisa bekerjasama dengan asistenku. Bagaimana jika Irene membantu Nona Yuri saja dalam mengatur kostum para pemain dan temanmu juga?"

"Aku akan mengambil bagian tugas itu." Irene terlihat setuju dengan pembagian tugas miliknya.

"Yang paling penting para pemain harus segera melakukan latihan untuk pertunjukkan nanti. Sebaiknya temanmu itu sesegera mungkin untuk pulang dari sana karena dia harus segera bergabung dengan pemain lainnya."

Great YoungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang