Page 25 : My Object

1K 190 32
                                    

Irene dan Seulgi memiliki kesamaan yakni hobi membaca buku dan kali ini keduanya tampak kompak dalam mengabaikan aktifitasnya. Irene terlihat memeluk buku bacaannya setelah menempati kursi sofa namun pandangannya lurus ke depan, gadis itu melamun. Sementara Seulgi membiarkan buku bacaannya terbuka begitu saja, Seulgi tengah menempati kursi miliknya di meja bundar tempat biasanya para anggota Detective Student melakukan rapat. Kedua gadis itu rupanya cukup lama menyelami pikiran masing-masing hingga membuat keempat patner mereka tampak bingung.

Waktu itu saat di festival musik, Irene baru menyadari bahwa dirinya menghabiskan banyak waktunya bersama Oh Sehun hingga membuat sahabatnya tidak berhenti untuk menginterogasinya selama perjalanan kembali ke rumahnya. Hubungan keduanya menjadi lebih baik karena waktu itu ia dan Sehun berakhir dengan lomba menghabiskan permen kapas sebanyak-banyaknya hingga menjadi bahan tontonan pengunjung lainnya. Bahkan mereka dengan kompak menyebutnya dan Sehun adalah pasangan yang unik nan romantis. Mengingat hal itu kembali membuat pipinya kian memanas, Irene sungguh malu mengingatnya. Apa yang harus dilakukannya jika ia bertemu dengan pria itu, mau taruh dimana mukanya?

Lalu yang menjadi pikiran Seulgi saat ini ialah ucapan Chanyeol saat keduanya menyambut senja pada festival musik waktu itu. Seulgi memuji keindahan senja pada saat itu tapi kenapa Chanyeol malah mengaitkannya dengan dirinya? Jujur, ucapannya itu membuat Seulgi terganggu karena selalu saja terbayang dalam pikirannya. Dan satu lagi, sikap Chanyeol sungguh berbeda dari biasanya saat bertemu dengan dirinya dalam wujud asli. Apakah mungkin ia telah berhasil membuat pria itu luluh dengan kehadirannya? Jika memang begitu, maka tugasnya tinggal mengubah kebiasaan buruknya dengan perlahan.

Jaehyun mulai beranjak untuk duduk di samping Irene, namun gadis itu sama sekali tak bergeming. Segera saja pria itu mengulurkan tangannya untuk menyadarkan Irene dari alam sadarnya. Usahanya berhasil, Irene tampak terkejut dengan kehadirannya hingga menutup buku yang sedari tadi dipeluknya. Selain Jaehyun rupanya Taeyong, Ten, dan Baekhyun juga tengah memperhatikannya hingga Irene mendadak salah tingkah.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Jaehyun.

Gadis itu menelengkan kepalanya dengan cepat. "Ah t-tidak-tidak. Bukan apa-apa."

"Tapi sepertinya yang tengah kau pikirkan itu adalah hal yang manis, buktinya pipimu tampak merona saat ini." Timpal Baekhyun begitu saja.

Kedua mata gadis itu terlihat mengerjap-ngerjap dengan lucu, ia malu karena sudah kedua kalinya Baekhyun mendapati pipinya merona seperti ini.

"Ah... Sepertinya kau tengah jatuh cinta yah?" Kali ini Baekhyun menggodanya. Irene tak mampu untuk menjawabnya, ia lebih memilih untuk diam karena dirasa lebih baik.

"Baiklah selanjutnya Seulgi, kira-kira apa yang sedang dipikirkannya?" Baekhyun menghampiri Seulgi yang masih terdiam di tempatnya, Tangan kanannya memangku wajahnya yang tengah mencari tahu isi pikiran dari Seulgi saat ini. Gadis itu menyadari kehadiran Baekhyun yang mengambil tempat duduk persis di hadapannya.

"Aku begitu penasaran, apa yang sedang kau pikirkan itu? Kemudian pria itu memelankan suaranya dan tubuhnya agak condong mengarah pada Seulgi. "Saat festival musik itu, kau datang menemuinya?"

Bukannya menjawab, Seulgi justru semakin memfokuskan pandangannya untuk tertuju pada Baekhyun hal itu membuatnya menjadi salah tingkah. Baekhyun tak kuasa untuk menerima tatapan Seulgi yang terlalu kuat baginya.

"Oke-oke aku menyerah untuk mencampuri urusanmu." Baekhyun segera saja bangkit dari kursinya untuk kembali bergabung dengan yang lainnya. Seulgi tampak menghela nafasnya pelan lalu menutup buku yang sempat dibacanya. Gadis itu mendapati bahwa para patnernya tengah berkumpul di kursi sofa, hal itu membuatnya ingin bergabung dengan mereka.

Great YoungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang