Page 9 : Back to School

1.8K 313 74
                                    

Hari ini Irene sudah bisa diperbolehkan pulang, gadis itu begitu senang dengan penuturan dokter yang merawatnya. Begitu membuka pintu rumahnya, suasana rumahnya yang hangat begitu dirindukannya, manik indahnya kini tertuju pada lantai dua dimana kamarnya ada di sana. Nyonya Bae tampak senang dengan antusiasme putrinya ini, begitu menyalakan lampu kamarnya, Irene di buat takjub dengan bias cahaya yang dihasilkannya memperindah setiap sudut kamarnya. Rupanya Nyonya Bae telah membuat kejutan kecil untuk putri kesayangannya.

Gadis itu kini menempati sisi ranjangnya, Nyonya Bae mengelus puncak kepalanya dengan senyuman seorang ibu yang begitu senang dengan kebahagiaan putrinya.

"Kau senang bisa kembali ke rumah?"

Irene menoleh gadis itu tersenyum manis. "Tentu saja, berarti keadaanku mulai membaik. Aku ingin menikmati setiap sarapan buatan Ibu."

"Ralat, bukan hanya sarapan tapi makan siang dan makan malam juga. Kau tidak boleh melanjutkan kebiasaan burukmu itu." Nyonya Bae tampak mengomeli putrinya namun Irene hanya terkekeh pelan dengan kebiasaan ibunya yang tak pernah absen mengingatkannya hanya sekedar jadwal makan.

"Iya-iya, aku akan menuruti perintah Ibu. Tapi Ibu, aku tidak mungkin selalu makan siang di rumah, aku harus pergi ke sekolah."

Begitu mendengar ucapannya ekspresi Nyonya Bae tampak berubah.

"Kau yakin ingin sekolah lagi?"

"Ibu, aku tidak ingin otakku membekku hanya berdiam diri saja di dalam rumah. Biarkan aku untuk kembali melakukan aktivitasku."

Ada segelintir rasa khawatir dengan keputusan putrinya, namun sejauh ini Nyonya Bae hanya bisa menyembunyikannya.

"Ya sudah, nanti Ibu akan meminta Wendy untuk memastikanmu untuk selalu makan siang di sana."

"Nanti Wendy pasti akan secerewet Ibu." Kali ini Irene agak mencebikkan bibirnya.

"Biarkan saja dia begitu, lagipula ini juga untuk kebaikanmu. Dia adalah sahabat yang baik, Ibu rasa tidak ada salahnya. Sekarang sudah malam, sebaiknya kau segera tidur."

"Baiklah Ibu, selamat malam."

Nyonya Bae mengelus puncak kepalanya lagi setelah itu ia berjalan menjauhi kamarnya lalu menutup pintu kamarnya. Gadis itu kini membuka jaket yang membalutinya lalu menyimpannya di atas ranjangnya.

Alih-alih membaringkan tubuhnya, Irene melangkah kecil menuju dua jendela kamarnya. Ia menyibak gorden yang menutupinya lalu membuka kedua jendela itu lebar-lebar membiarkan angin malam memasuki kamarnya. Irene tersenyum tipis sudah lama ia tidak menikmati hal kecil ini.

Bulan tampak begitu terang, sekumpulan bintang-bintang kecil menghiasi hamparan langit yang gelap. Dua benda langit itu membawa pikirannya kembali memasuki malam tiga hari yang lalu dimana Sora dengan Detective Student mendatanginya malam itu. Jujur, ia merasa ada banyak kejanggalan diantara mereka.

Mereka tiba-tiba mendatanginya untuk meminta sebuah keterangan mengenai salah satu korban kasus bunuh diri itu. Waktu itu ia terdiam setelah Baekhyun bertanya padanya, tiba-tiba gadis itu berpikir dengan apa yang sebenarnya terjadi? Beberapa teman sekolahnya yang terlibat dengan kelompok rahasia (Detective Student) membuatnya merasakan sesuatu yang besar tengah terjadi di tempat sekolahnya. Mulai saat ini, ia akan mencari tahu semuanya.

 Mulai saat ini, ia akan mencari tahu semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Great YoungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang