Page 12 (B) : All Right

1.5K 288 48
                                    

Seulgi tampak berjalan keluar dari apartemennya dengan penampilan seorang Akane Hasekura tanpa penyamarannya. Namun baru saja ia akan memasuki lift, langkah gadis itu harus terhenti begitu pelayan Nam datang menghampirinya diikuti seorang pelayan apartemen dibelakangnya. Seulgi hanya diam dengan ekspresi datarnya menunggu pelayan pribadinya itu lebih dulu berbicara padanya.

"Maaf Nona, pelayan ini ingin bertemu dengan anda."

Mata gadis itu kini tampak beralih memandangi pelayan apartemen itu dan membiarkannya lebih dulu untuk membuka suaranya.

"Maaf Nona, saya lancang mengganggu waktu anda tapi ada hal penting yang ingin saya tanyakan pada anda. Saya menemukan jas seragam sekolah Nona di tempat sampah lantai ini." Ucapnya seraya menunjukkan jas yang sudah terbungkus dengan plastik transparan padanya. "Tapi saya menemukan sebuah kartu VIP club malam di saku jas ini." Pelayan itu tampak mengeluarkan kartu itu dari seragam kerjanya. "Apakah mungkin ini milik an— "

"Jaga bicaramu! Nona Seulgi tidak mungkin memiliki sebuah kartu seperti itu. Nona tidak pernah memasuki club malam." Pelayan Nam memotong ucapan pelayan apartemen itu karena merasa tidak terima sangkaan pelayan itu pada tuannya. Hal itu membuat pelayan apartemen itu mendadak panik, dia segera menundukan kepalanya.

"Maafkan saya Nona, saya tidak bermaksud seperti itu. Saya— sekali lagi maafkan saya Nona. " Ucapnya dengan nada gemetar, pelayan itu bahkan membungkukkan badannya berkali-kali.

"Apa yang baru saja kau katakan itu begitu lancang, kau menuduhku begitu saja." Ucapnya dengan nada yang dingin hal itu membuat pelayan itu merasakan keringat dingin yang telah mengucur di sekujur tubuhnya, wajahnya tampak memucat seketika.

Seulgi mengambil bungkusan plastik dari tangan pelayan itu, ia merobek plastiknya untuk memastikan jas itu. Setelah membalikkannya ia mendapati noda merah memudar di bagian belakang jas seragam itu, Seulgi tampak mengerutkan dahinya bingung.

"Apa mungkin itu milik tetangga Nona?" Tanya pelayan itu setelah ia kembali mengingat dimana ia mendapat permintaan untuk pemesanan dua seragam Seolnam waktu itu.

"Maksudmu?"

"Pemilik apartemen nomor 403 adalah keluarga Park pemilik perusahaan besar Corld Group. Beberapa minggu yang lalu apartemen ini baru saja ditempati oleh seorang siswa sekolah, mungkin dia adalah putra pemilik Corld Group itu."

"Maksudmu Park Chanyeol?!" Tanyanya terdengar menuntut.

"I-iya Nona sepertinya itu dia."

Bersamaan dengan itu, lift di lantai itu terbuka, Sora tampak keluar dari sana. Ia mendapati keponakannya bersama dua wanita lebih tua darinya di sana. Seulgi menyadari keberadaannya, gadis itu tampak menunjukkan raut wajah yang tidak bersahabat. Seulgi menyerahkan kembali jas itu pada si pelayan tanpa mengucapkan apapun. Setelah itu ia memutuskan berbalik arah memasuki apartemennya.

"Ada apa dengannya?" Tanya Sora pada pelayan Nam.

"Sebaiknya Nona Sora pergi menemuinya saja, suasana hati Nona Seulgi sepertinya sedang tidak baik." Ucapnya sebelum pamit undur diri meninggalkan Sora dan si pelayan itu yang tampaknya lebih memilih untuk kembali ke tempat kerjanya.

Sora segera menekan beberapa digit password apartemen Seulgi, begitu terbuka, Sora segera mencari keberadaannya. Setelah berkeliling ke berbagai ruangan, akhirnya Sora dapat menemukannya di kamar gadis itu sendiri. Seulgi rupanya tengah berdiri memunggunginya menghadap jendela besarnya. Suasana senja sore hari itu begitu indah namun sayangnya saat ini gadis itu sedang dalam suasana hati yang kurang baik.

"Ada apa denganmu?"

Seulgi hanya diam, gadis itu masih memunggunginya. Sora hanya menghela nafasnya.

Great YoungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang