Page 26 : Beautiful Moment

1.2K 221 50
                                    

Sore hari mulai menyapa, Seulgi dengan setia menunggu kedatangan bis yang selalu menjadi andalannya untuk pulang. Seperti biasa, ia selalu tertinggal sendirian lantaran teman-teman sekolahnya sengaja mendahuluinya setiap kali akan menaiki bis. Akan tetapi Seulgi cukup bersabar, toh dirinya juga tidak ingin satu bis dengan mereka.

Setelah berdiri cukup lama, gadis itu memutuskan untuk duduk di dalam halte namun saat ingin membalikkan tubuhnya sebuah audi hitam berhenti persis di hadapannya. Seulgi mengernyitkan dahinya, ia sama sekali tidak tahu siapa pemilik mobil mewah itu yang sepertinya sengaja berhenti di depannya. Kaca dari mobil mewah itu terbuka hingga menampakkan seorang pria tampan di dalamnya, pria itu lantas memamerkan seulas senyum padanya.

"Kang Seulgi?" Sapanya dari dalam mobil.

Mendengar pria itu menyapanya, Seulgi tidak bereaksi lebih. Tatapannya masih sama datarnya seperti sebelumnya.

"Baru pulang sekolah?" Tanyanya lagi berusaha untuk menarik perhatian Seulgi.

"Ada perlu apa denganku?" Sahutnya to the point.

"Selalu saja seperti ini jika berbicara denganmu. Ayolah santai sedikit, kita adalah patner kerja selama ini. Aku hanya ingin mengajakmu makan bersama." Bujuk pria itu.

"Kenapa sampai mengajakku untuk acara makan sunbae sendiri?"

"Aku ingin merekatkan hubungan kita sebagai patner kerja, apa salahnya?"

Seulgi terdiam sejenak, namun kedua matanya masih memandang pria itu yang masih berada di dalam mobilnya.

"Kita akan membahas seputar pertunjukan terakhir nanti setelah selesai makan bagaimana? Seharusnya kita sebagai pasangan utama dalam teater ini memperbanyak chemistry."

"Baiklah."

Jawaban singkat dari gadis itu rupanya membuat pria itu begitu senang. Segera saja pria itu turun dari mobilnya bermaksud akan membukakan pintu mobil di samping kemudi untuk Seulgi. Baru saja pria itu akan meraih pintu mobilnya Seulgi telah lebih dulu membuka pintu mobilnya untuk dirinya sendiri. Alhasil pria bermarga Lee itu hanya terkekeh dengan dirinya sendiri, tingkah gadis itu benar-benar di luar bayangannya.

Setelah menempati kursi kemudi, Jonghyun memperhatikan gerak-gerik gadis yang berada di sampingnya. Menyadari pria itu memperhatikannya, Seulgi menolehkan kepalanya.

"Ada apa?"

"Sebelum kita pergi ke restauran, aku akan membawamu ke butik milik temanku. Kau perlu mengganti pakaianmu dan... penampilanmu."

"Baiklah."

Jawaban singkat yang Seulgi lontarkan membuat Jonghyun segera menghidupkan mobilnya untuk meninggalkan tempat sekolah gadis itu.

Di tengah perjalanan, Jonghyun berusaha membangun sebuah percakapan agar menarik Seulgi untuk terus berbicara dengannya. Jika tidak begitu, ia yakin selama perjalanan mereka Seulgi akan terus membisu dan Jonghyun tidak akan membiarkannya terjadi.

"Ngomong-ngomong sampai sekarang aku masih penasaran, kenapa penampilanmu jauh berbeda dari penampilanmu seperti biasanya? Kau terlihat seperti sedang menyamar."

Great YoungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang