Page 24 : Music Festival

1.3K 226 45
                                    

Seluruh lampu dari toko alat musik itu telah dipadamkan, sang pemilik kemudian mengunci tokonya. Sejenak, pria paruh baya itu itu tampak terheran dengan kehadiran sepasang anak muda yang masih belum beranjak dari depan tokonya. Bahkan sebelumnya ia memergoki bahwa keduanya sempat berpelukan. Namun pada akhirnya pria paruh baya itu menyerah untuk ingin lebih tahu tentang pasangan itu karena istrinya telah menunggu kepulangannya di rumah.

Seulgi mengalihkan pandangannya begitu mendengar pria yang ada di sampingnya tampak bersin. Rupanya udara malam semakin dingin mengingat malam ini telah menunjukkan pukul sepuluh lebih.

"Sebaiknya kau harus segera pulang, udara malam tidak baik untukmu."

"Kau juga Anna." Chanyeol dengan cepat membalas ucapannya. "Maaf, seharusnya sebagai seorang pria aku menunjukkan kepedulianku lebih dulu."

"Tidak masalah." Seulgi menunjukkan sikap tidak keberatannya. "Sepertinya suasana hatimu sudah membaik, baiklah kita mulai berpisah di sini."

Baru saja gadis itu akan melangkah pergi, Chanyeol lebih dulu mencegahnya. Hal itu membuat Seulgi kembali berbalik.

"Ada apa?"

"Sebenarnya aku memintamu untuk bertemu karena aku ingin kau datang ke acara festival musik di Mapo-gu yang akan diadakan dua hari lagi. Aku dan teman-temanku akan tampil di sana. Kuharap kau mau datang untuk melihatku."

Seulgi tampak terdiam sejenak, ia sudah tahu sebelumnya tentang festival musik itu dari Baekhyun. Tidak mengejutkan lagi baginya jika Chanyeol memintanya untuk datang karena sepertinya rencananya ini telah berjalan dengan lancar untuk membangun hubungan yang baik dengannya.

"Baiklah, akan kupikirkan tawaranmu."

Mendengar jawaban Seulgi yang tidak langsung menyetujuinya membuatnya sedikit kecewa, bagaimanapun ia telah menyiapkan mentalnya sendiri hanya demi mengutarakan keinginannya ini.

"Kenapa ekspresimu seperti itu? Lagipula jika aku tidak datang kita masih bisa bertemu bukan? Kau akan datang menonton teaterku lagi."

"Ah iya, kau benar juga." Chanyeol hanya tersenyum kecut setelahnya. "Kalau begitu, kau harus segera pulang. Hari ini kau pasti begitu lelah."

"Baiklah, aku pergi dulu. Kau juga harus pulang."

Setelah itu Seulgi berjalan menjauh darinya hingga menghilang memasuki gedung teater yang berjarak sekitar seratus meter dari toko alat musik.

"Semoga kau bersedia untuk datang." Setelah itu, Chanyeol tersenyum menatap udara kosong.

Tak jauh darinya, Kim Yesung telah memarkirkan mobilnya tak jauh dari posisi tuan mudanya. Pria itu rupanya telah menyaksikan banyak hal yang terjadi pada kedua anak muda itu hari ini.

"Semoga, Nona Seulgi adalah keajaiban selanjutnya bagi Tuan Chanyeol."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Great YoungsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang