BAB 9

6.1K 649 90
                                    

VOTE -- COMMENT
.
VOTE -- COMMENT
.
VOTE -- COMMENT
.
.
.

👑👑👑

Suara kicauan burung di alam terbuka menyambut pagi yang cerah. Nyanyiannya menenangkan seluruh hati yang mendengarkan seolah-olah tak ada kejadian apapun tadi malam.

Masih di Anndong, sebuah penginapan raja masih banyak lalu-lalang penjaga dan pengawal kerajaan. Tidak hanya dayang yang masih menggunakan baju hanbok, tapi dayang yang sudah lebih modern memakai baju setelan seragam pelayan pun ikut berjejer di depan rumah utama.

Sebuah ruangan dipenuhi dengan dekorasi kayu yang bernuansa kuning kayu. Terdapat ukiran ornamen naga disetiap sudut sisi ruangan menandakan ruang milik Raja. Kasur lebar di kamar Raja masih diselimuti kelambu bertanda pemilik kasur masih terlelap dalam tidurnya.

Seorang wanita muda dengan selimut yang setia menutupi tubuhnya masih tertidur nyenyak walaupun matahari sudah hadir untuk menyapa.

"Agassi," panggil Rose pelan yang ditugaskan untuk mengawal tuannya.

"Hmmm," gumam tuannya.

"Seungwan agassi," panggil Rose lagi masih berbisik. "Bangun, sudah pagi."

Tak ada balasan dari Seungwan, malah ia semakin mengeratkan selimutnya.

"Agassi, ayo bangun,"ucap Rose lagi. Tetap tidak bangun, Rose pun hanya memikirkan satu cara.  "Agassi, Jeonha sudah menunggu," ucap Rose.

"Ha!"

Wanita yang susah bangun itu langung terkejut mendengar nama yang selama ini selalu mengusiknya disebut. Membuatnya berhasil terjaga dan bangun melihat keadaan sekelilingnya.

Seungwan mengelilingkan pandangannya. Ruangan ala jaman kerajaan dengan kasur yang besar membuatnya terbelalak kaget menatap pengawal didepannya.

"Ini dimana?" tanya Seungwan.

"Kamar Jeonha," jawab Rose dengan senyum-senyum.

"What!" pekik Seungwan sambil mengeratkan selimutnya. "Kenapa aku bisa disini?"

"Saya tidak tahu agassi, terakhir saya tahunya agassi sedang mengobati tangan Jeonha, " jelas Rose.

Seungwan menatap Rose tajam. Pikirannya memutar kejadian tadi malam. Jelas-jelas ia ingat waktu mengobati Yoongi. Namun setelah itu...., yang ia ingat hanya mengantuk.

"Terus dimana Yoon..., eh Jeonha. Dimana dia?" tanya Seungwan tak sabar.

"Jeonha sudah pulang lebih dulu waktu dini hari," jelas Rose.

"Terus, aku semalem tidur sendirian kan?" tanya Seungwan memastikan.

"Hmmm," Rose masih menimang. "Saya tidak yakin," jawab Rose dengan cengiran penuh diwajahnya.

"Sial! Dasar cabul!" geram Seungwan yang mendapat respon bingung dari Rose.

"Agassi, mau membersihkan diri?" tanya Rose berhati-hati denga istri singa yang sedang kesal.

"Sepertinya menyegarkan untuk mendinginkan kepala ku," setuju Seungwan.

"Kalian yang diluar, Masuk!" perintah Rose yang menghadap ke pintu keluar.

Pintu kamar raja pun terbuka lebar. Segerombolan para dayang masuk Beberapa terlihat membawa kotak, seberapa membawa baju dan yang lainnya langsung berbaris di hadapan Seungwan. Seungwan yang melihatnya hanya bisa membelalakan matanya.

[#MY1] My Queen || WENGA (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang