BAB 10.3

5.2K 564 37
                                    

VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
.
.

👑👑👑

Halloo..
Ini Rara balik bawa bonus nih..

Makasih banget ya, udah pada mau mampir dan baca ceritanya..
Makasih juga yang udah menebarkan VOTE dan COMMENT nya..
Walaupun hanya sebatas Vote dan komen cuman emot aja, itu udah bikin Rara seneng banget...

Ngga kerasa yang baca udah 2k lebih dan vote nya udah 1k dengan cerita yang seumur jagung ini.
Horeee!!!

So, untuk merayakannya, Rara mau kasih extra part nih..
Yeeeyyy...

Yuks dinikmati..
Hihihihi...

👑👑👑


Hoseok POV

Hari sudah malam. Hiruk piruk club malam tak kunjung padam. Suara musik disko yang sebegitu kerasnya tetap tidak membuatku membaik. Tiga gelas wiski sudah aku telan, tapi tetap saja rasa hati ku tak bisa tertahan.

Sial!!

Berkali-kali aku mengumpat. Tidak bisa berfikir jernih untuk menerima kenyataan tentang semua ini. Walaupun Yoongi sudah berjanji pada ku, tetap saja apa yang akan dilakukannya selama semingu penuh!

Sial!!

Aku tahu ini semua karena kau memulainya. Tapi aku tak punya pilihan lain. Apa aku salah?

Walaupun aku tak peduli nanti Seungwan akan menemukan cintanya. Tapi bagaimana kalau orang itu malah Yoongi? Aku sangat tidak terima ini!

Ku teguk satu gelas wiski ke empat ku. Tapi tetap saja, perasaan was-was tak kunjung hilang. Ingin rasanya malam ini juga aku ke pavilion itu! Merusaknya, mengambil lagi Seungwan di sisiku!

"Heh! Kau mabuk lagi!" seru Taehyung.

Aku tak menjawab. Aku hanya menunjukan senyum ketidak pedulianku.

"Kemaren-kemaren aku membiarkan mu datang karena dirimu terlihat kacau. Tapi kalau sudah tiga hari berturut-turut. Kau akan mati!" bentak Taehyung lagi.

"Aku ingin menghilangkan pikiran ku," jawabku yang dengan suara yang sudah mengeliyar terlalu banyak minum.

"Tidak! Bukan pikiran mu yang hilang! Otak mu yang hilang!" seru Taehyung jelas di telingaku.

"Satu kali lagi," rengek ku.

"Tidak!"

"Ayolah," aku tetap memohon.

"Aku mau pulang, ada kerjaan di dikamar! Aku tidak bisa membopong mu lagi kalau malam ini over lagi!"

"Tidak! Aku tidak akan minum berlebih!" seru ku.

Aku memberikan segelas minuman ku padanya. Mengangkat kedua tangan ku seraya menyerah. Berjanji dengan kata-kata ku.

"Untung kau temanku. Kalau tidak, udah ku buang ke tempat sampah deh!"

Aku hanya berespon dengan senyuman terindahku, walaupun sepertinya senyumku seperti orang mabuk. Ya, aku kan emang udah mabuk.

Aku melihat Taehyung seperti memanggil pelayan bar. Sosok wanita datang menghampirinya. Aku tidak tahu mereka berbicara apa, mungkin aku sudah di ambang batas ku. Wanita itu seperti terlihat mengangguk mengerti dan menilihat ku sekilas. Kemudian Taehyung menghalangi pandanganku. Wajahnya sudah berada di depan ku.

[#MY1] My Queen || WENGA (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang