BAB 17.2

4.8K 519 43
                                    

VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
VOTE -- FOLLOW -- COMMENT
.
.
.

👑👑👑

Di jalanan kota Seoul. Hoseok melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mendahului mobil-mobil yang mengalangi jalannya.

Ciiitttt...

Mobilnya pun berdecit keras saat ia mengerem di traficlight. Dengan laju mobil yang berkecepatan tinggi, ia berhasil memberhentikan mobilnya di sebelum garis zebracross.

Traficlight berada di simpang empat. Jika belok ke kakan, jalanan akan menuju ke rumah Seungwan. Jika lurus, itu arah ke tempat club Taehyung.

Sambil menunggu lampu hijau, Hoseok terlihat berfikir keras untuk memilih jalan mana yang ia ambil.

Lampu merah berubah menjadi kuning dan berkedip-kedip. Hingga di kedipan ke lima lampu traficlight berubah menjadi hijau.

Hoseok dengan mantapnya ia langsung menancapkan gasnya. Membanting setirnya ke kiri hingga para pengendara di sebelah kirinya mengklakson mobil Hoseok.

Hoseok pun melajukan mobilnya ke jalanan dengan penuh gedung-gedung tinggi. Bukan ke arah rumah Seungwan maupun club milik Taehyung. Namun entah ke mana ia mengendarai mobilnya.

Lalu lintas yang tidak terlalu padat membuat Hoseok melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Tidak menghiraukan suara-suara klakson mobil yang hampir di serempet Hoseok.

Hoseok hanya mempedulikan semua yang ada di pikirannya. Tidak kuasa menahan kenyataan yang terjadi. Memukul-mukul setir kemudinya untuk melepas amarahnya

Ciiiittttt.....

Suara decitan mobil Hoseok yang mengerem paksa hingga membekas garis hitam di lantai aspal. Ban mobilnya pun mengeluarkan asap tipis.

Orang-orang di sekitar kejadian pun memandang sesuatu di depan mobil Hoseok. Menunjuk-nujuknya dengan wajah kaget sekaligus kagum.

Hoseok yang masih di dalam mobil hanya berdiam diri mematung di balik kemudinya. Membelalakkan matanya tidak percaya apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Terlalu cepat dan terlalu singkat ia lihat.

Ceklek

Hoseok pun membuka pintu mobilnya perlahan. Sedikit gemetar atas refleks yang ia dapatkan. Beberapa tatapan mata pun mengarah kepadanya yang baru keluar mobil.

Tanpa menutup kembali, Hoseok berjalan perlahan ke arah depan mobilnya. Sedikit gontai karena takut hal-hal yang tidak ingin terjadi.

Miauww...

Suara kucing yang terdengar ketakutan berada di dekapan seorang wanita. Wanita itu terlihat jatuh terduduk dengan pandangannya yang kearah plat mobil Hoseok. Wajahnya pucat dan bergetar hebat. Walaupun tak ada air mata yang keluar, namun sangat terlihat jelas bahwa wanita ini sangat ketakutan.

"Mochi~," panggil seorang bocah wanita di samping Hoseok.

Hoseok menoleh ke bocah tersebut. Bocah tersebut memandang ke arah kucing yang dipeluk wanita itu erat. Hoseok pun mengikuti arah pandang bocah itu, tapi tatapannya bukan ke arah seekor kucing tapi ke wajah wanita itu.

Wanita itu menoleh ke arah bocah yang memanggil kucing dalam pelukannya. Wanita itu pun melepas kucingnya perlahan hingga kucing itu dengan bebasnya berlari ke arah si pempilik.

Hoseok sedikit tersentak kaget saat melihat wajah wanita itu. Wanita yang akhir-akhir ini sering ia temui. Wanita yang bekerja di club Taehyung. Wanita yang sampai saat ini Hoseok tidak tahu namanya.

[#MY1] My Queen || WENGA (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang