Chapter 14. "Kau yang menyudahinya"

1.7K 190 178
                                    

*

Yuju masih berdiri di halte bis, menahan dinginnya cuaca sambil memainkan kakinya, ia melakukan itu agar tak terlalu pegal berdiri.

Menit berikutnya sebuah mobil berwarna silver berhenti tepat di hadapannya.

Kejap berikutnya seorang pemuda keluar dari mobil tersebut sambil berlari kecil ke arah Yuju.

“Hiaaa yuju-ya, kan sudah ku bilang kita pulang bersama, kenapa kau pulang duluan?” Rengut mingyu.

“Maaf sajangnim, tadi aku lihat kau masih ada tamu, jika aku menunggumu, pasti kau akan meninggalkan tamu itu, aku tidak mau membuatmu tergesa-gesa” jawab Yuju tak enak .

Mingyu hanya menarik nafas mendengar jawaban yuju.

Kemudian ia membuka mantel  dinginnya, lalu memakaikannya pada Yuju, tangannya masih merangkul pundak sang gadis agar mantel itu tidak terlepas, dan yuju hanya tersenyum kecil mendapat perlakuan mingyu.

“ya sudah, ayo pulang..” senyum mingyu yang berjalan terlebih dahulu agar membukakan pintu mobil untuk Yuju.

Di seberang jalan, Jungkook hanya bisa menatap sendu Kedua orang itu dari balik mobilnya.

“Apakah benar tidak ada kesempatan lagi untukku, Yuju-ya..”

*

“yuju-ya, Sunyoul sudah menghubungimu??” tanya mingyu sambil tetap fokus menyetir kendaraannya.

“em.. tadi malam dia telepon, dia bilang ujian tes nya lancar..” senang Yuju.

“Syukurlah..” mingyu mengangguk sambil tersenyum. “semoga dia diterima di perusahaan itu”.

Flashback 3 hari yang lalu.

Hari Keberangkatan Sunyoul ke Paris. Yuju serta mingyu ikut mengantar Sunyoul ke Bandara.

“Hiaaa Sunyoul-ah, kenapa lesu begitu? Ayo semangat!” ucap Yuju menepuk pelan pundak Sunyoul.

“bagaimana aku bisa semangat, jika aku pergi, kau akan berdua terus dengan tiang listrik ini,heuhh..”keluh Sunyoul.

Sementara mingyu berusaha menahan diri untuk tidak tertawa atas kemenangannya secara tidak langsung.

“Hiaa,, jangan begitu, aku akan sedih jika kau begini.. percuma aku mengajarimu kemarin kalau kau tidak semangat” Yuju merunduk sedih.

Melihat itu Sunyoul mulai merasa bersalah. “Baiklah! Aku akan semangat demi kau, dan akan ku pastikan aku akan di terima di perusahaan itu”

semangat Sunyoul menegapkan tubuhnya walau agak sedikit memaksa.

“Nah..begitu dong!” senyum Yuju.

“ituu pesawatmu  akan berangkat, pergi sana!” celetuk mingyu.

“Iya, aku tau, berisik!” sinis Sunyoul, tapi kemudian ia berbisik di dekat telinga pria itu.

“Aku mengaku kalah darimu.. jadi, jaga Yuju dan jangan menyakitinya” Sunyoul menepuk pundak Mingyu.

“Pasti!!” Jawab mingyu tegas.

Flashback End.

kembali pada Percakapan Minggu dan Yuju di mobil.

“emm Yuju-ya, besok kan libur, mau tidak, temani aku mencari gaun untuk sepupu perempuanku, sebentar lagi dia akan berulang tahun yang ke 16, aku ingin memberikannya kado itu tapi aku tidak begitu mengerti pakaian perempuan.. kau mau kan?” pinta minyu sedikit melirik Yuju.

“Tentu saja!” Jawab Yuju Pasti dan jelas jawaban yuju membuat mingyu langung sumringah.

**

Keesokan harinya Migyu dan Yuju mengunjungi sebuah toko baju yang terletak di kawasan elit kota Seoul.

Yuju sibuk memilih-milih dress atau gaun yang pas untuk sepupu direkturnya itu. Sementara Mingyu hanya menatap Yuju bahagia.

Di sisi lain, terlihat dua orang yang juga sedang berbelanja di toko itu.

“kook-ah,, bagaimana? Ini cocok kan untukku?” tanya solbin yang sibuk mencoba beberapa dress yang ada di toko itu.

“iya..” Jungkook hanya mengangguk.
“Jika Yuju yang memakai dress itu , pasti dia akan terlihat sangat cantik” Batin Jungkook sedih.

Tapi kemudian matanya tak sengaja menangkap  sosok seseorang yang juga sibuk memilih beberapa dress di sudut toko tersebut.

Solbin keluar lagi dari ruangan ganti dan berdiri di hadapan Jungkook.

“sayang, kalau yang ini bagaimana? Bagus tidak?”

“Yu-yuju??” celetuk Jungkook tiba-tiba tanpa mengindahkan pertanyaan Solbin barusan.

“Yujuu?? Jungkook-ah!!” bentak Solbin.

“Ma-maaf solbin-ah, aku permisi sebentar”

Jungkook berucap dan langsung pergi menyusul seseorang yang dilihatnya tadi.

Sementara Solbin hanya bingung bercampur kesal melihat Jungkook yang seolah tak menghiraukannya.

Jungkook terus melangkah ke arah Yuju, hingga akhirnya ia berhasil menghampiri sang wanita.

“Yuju-ya..” Sapa Jungkook lemah dari balik punggung si wanita.

Yuju tersentak mendengar suara tersebut, Sontak ia segera menoleh.

“Ju-Jungkook??”

Jungkook tersenyum. “Akhirnya aku bisa melihatmu lagi, bisakah kita bicara, sebentar saja?” Pinta Jungkook menggapai tangan Yuju.

Yuju hanya diam tanpa menjawab, hingga kemudian mingyu  muncul dari arah toilet dan berdiri di samping Yuju.

"lepaskan kook, setauku tidak ada yang perlu dibicarakan lagi" jawab Yuju tegas.

"Yuju-yaa.. "

Yuju melihat Solbin yang berjalan ke arah mereka.

"Aku tidak mau terlibat masalah dengan kekasihmu nanti, jadi tolong lepaskan tanganku!" pinta Yuju.

"Kumohon dengarkan aku dulu!" Melas Jungkook masih mengenggam erat tangan Yuju.

"HIAA.. dia bilang, lepaskan tangannya! " Mingyu yang sedari tadi diam mulai bereaksi, ia menyentuh jari jungkook yang masih memegang tangan Yuju.

"Aku tidak ada urusan denganmu!" ketus Jungkook.

"heh..  Urusan Yuju adalah urusanku,  kau tau?"

Sebelah tangan mingyu mengenggam erat jemari Yuju.

Yuju sempat terkejut, tapi ia mulai mengerti.

"Jungkook kau lihat kan? kau yang menyudahi semuanya..  sekarang aku sudah punya mingyu ,jadi jangan menggangguku lagi, lepaskan tanganku!"

Jungkook tersentak mendengar ucapan Yuju, matanya berbinar perih menatap Yuju,, perlahan tangannya melemah dan melepaskan tangan sang wanita.

"Ayo kita pergi..  Mingyu Oppa.. "
ajak Yuju.

"O-oppa??" kaget mingyu.

Yuju mengenggam erat tangan mingyu dan berlalu meninggalkan Jungkook.

Kejap berikutnya disaat Mingyu dan Yuju belum sempat keluar dari toko itu, tiba-tiba solbin datang dan berdiri di hadapan Yuju.  Dan.....

"PLAAKK... "

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Yuju.

Jungkook sontak berlari melihat hal tersebut.

"YUJU - YAA..."

*********************

Maafkaeun update nya telat hehe  😂😂

Vote and Comment Juseyo 😊

Kamsahamnida 💕






FOOL  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang