Chapter 19. "Bangunlah.."

1.7K 182 135
                                    

*

Flashback

"huh.. begini ternyata rasanya menghadapi calon mertua!!" keluh Jungkook sembari merebahkan dirinya di atas sofa yang berada di ruang tamu Apartemennya.

"Yuju-ya.. sulit sekali sih meyakini ayahmu.. padahal sudah kubilang bahwa aku akan menjaga putrinya dengan baik" tambahnya masih menggerutu.

Sementara Yuju hanya tertawa kecil mendengar ocehan Jungkook. Dimatanya Jungkook terlihat sangat menggemaskan dengan wajah kesal seperti itu.

"Jangan tertawa sayang... kau senang ya melihat ayahmu terus mengomeliku seperti tadi?"  Manyun Jungkook.

"haha tidak.." jawab Yuju menahan tawanya. "sudahlah, yang penting kan lamaranmu sudah diterima" Senyum Yuju.

Ya.. Sebelumnya Jungkook beserta kedua orang tuanya datang ke kediaman Yuju, bermaksud untuk melamar kekasihnya itu secara resmi.

Memang tak mudah mendapatkan restu kedua orang tua Yuju, terutama sang ayah. Tapi dengan Usaha dan Upaya Jungkook, Ayah Yuju akhirnya menerima lamaran Jungkook untuk putrinya.

Jungkook merengut sebal melihat Yuju yang berusaha menahan tawanya. Bagi Yuju tadi itu sangat lucu ketika sang ayah terus memberi nasihat pada Jungkook dan Jungkook hanya bisa tertunduk pucat.

"lihat! kau pasti mau tertawa lagi kan??" kesal Jungkook.

Yuju tetap terkekeh pelan melihat Jungkook yang kembali merengutkan wajahnya.

"kook-ah.. kemarilah.." senyum Yuju sembari menepuk-nepuk paha seakan mengisyaratkan sesuatu pada Jungkook .

Jungkook melihat hal itu berusaha untuk menolak. tapi ya.. mana bisa ia tahan melihat senyum seorang yuju yang seperti malaikat saat ini.

Alhasil ia mengalah dan perlahan merebahkan kepalanya di atas pangkuan Yuju.

Nyaman..

itulah yang dirasakan Jungkook, mungkin ia bisa tertidur dalam sekejap.

Jungkook memejamkan kedua matanya dan Yuju kembali tersenyum melihat kekasihnya itu, sesekali ia mengusap pelan rambut Jungkook.

"Kook-ah... kau tau tidak apa impianku dulu sebelum aku bertemu denganmu?" ucap yuju sedikit menunduk menatap wajah Jungkook yang hampir terlelap.

"em?? apa?" jawab Jungkook setengah sadar.

"dulu.. aku sangat ingin menjadi pianis terkenal dan berkeliling dunia untuk bermain piano di setiap negara yang aku kunjungi.." senyum mengembang dari wajah yuju.
"tapi anehnya.. setelah aku bertemu denganmu, mimpiku tiba-tiba berubah.."

Jungkook masih sadar walaupun matanya terpejam.

"berubah bagaimana?"

Yuju menatap lekat wajah Jungkook.  "berubah.. sekarang aku mempunyai impian yang baru.."

"apa itu??"

"impian ku adalah... bisa menikah denganmu" senyum yuju

Jungkook membuka matanya mendengar jawaban Yuju. "Yuju-ya.."

"aku hanya ingin selalu bersamamu Jungkook.. seperti akhir sebuah dongeng, aku ingin hidup bahagia selamanya denganmu.. itu impianku"

Yuju tersenyum simpul mengucapkan kata-kata yang mungkin akan menyentuh hati siapapun yang mendengarnya.

Jungkook bangun dari tidurnya, duduk menghadap Yuju dan segera menggenggam erat tangan Yuju. Matanya menatap dalam kedua bola mata wanita yang berada di hadapannya itu.

FOOL  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang