Chapter 25. "Andai Saja"

1.5K 161 93
                                    

**

Setelah Insiden di Kamar mandi itu, Jungkook segera dibawa menuju rumah sakit terdekat, Pria itu masih tak sadarkan diri sejak 20 menit yang lalu.

Yuju, Moonbin, Sinb, Mingyu serta kedua orang tua Yuju sedang menunggu di luar kamar tempat Jungkook diperiksa saat ini. Sementara Eunwoo dan Eunha menunggu di Rumah karena repot jika harus membawa Eunrim ke rumah sakit.

sedari tadi Yuju tak henti-hentinya menangis, bahkan dari kediamannya sampai rumah sakit pun ia masih menangis, apalagi kalau bukan menangisi Jungkook yang belum juga bangun sampai sekarang.

"Sudahlah yuju, Jungkook akan baik-baik saja, tenanglah.." ucap sang ibu meraih pundak putrinya.

"bagaimana aku bisa tenang eomma, Jungkook begitu karena dia berusaha menolongku..hikss.hikss.. "

Sang ibu makin mengeratkan pegangan nya di pundak Yuju berusaha menangkan sang putri.

Tak lama Dokter yang memeriksa Jungkook keluar.. Lantas membuat Ayah Yuju menghampiri sang Dokter.

"bagaimana keadaannya dok?"

Dokter tersenyum kecil.

"Tidak apa-apa, hanya ada memar kecil di belakang kepalanya, tidak buruk kok, bahkan sekarang pasien sudah sadar"

Yuju bangkit dari tempat duduknya..

"benarkah? Jungkook sudah bangun dok??"

"Iya..dia juga bilang  tubuhnya serasa remuk karena sesuatu yang menimpanya tadi .." Jawab Dokter menahan cekikikannya.

"Apa?" mendadak Yuju kesal mendengar hal itu, tetapi berbanding terbalik dengan teman-nya yang berusaha menahan tawa mereka.

Ya.. mendengar teriakan Yuju di kamar mandi tadi, sontak membuat semua orang di rumah itu menyusul mereka dan  mereka mendapati Yuju yang panik di atas Tubuh Jungkook yang terkulai Pingsan.

"apa aku boleh melihatnya dok?" ucap Yuju sambil menghapus air matanya.

"Boleh.. masuklah, sepertinya dia juga mengkhawatirkanmu"

setelah Mendapat izin dari Dokter, Yuju membuka Pintu kamar  Jungkook dirawat,  masuk ke dalamnya dan melihat sang Pria alias Jungkook tengah duduk di pinggir ranjang dengan kepala yang dibalut perban.

Jungkook merasakan ada yang membuka pintu kamarnya, ia menoleh..

"Yuju-ya.. masuklah.."

Yuju memicingkan matanya, melangkah masuk mendekati Jungkook dengan wajah yang terlihat amat kesal.

"Ke-kenapa lagi dia?" batin Jungkook bergidik.. dan..

"HIAA!!! apa yang kau katakan pada Dokter hah? kau mau bilang bahwa aku berat hingga membuat tubuhmu itu remuk?"

Yuju mengomel dan memukuli lengan dan pundak Jungkook.. sementara yang dipukul hanya bisa mengaduh kesakitan tapi tetap tertawa.

mendadak pukulan yuju melambat dan semakin pelan, suara isakan juga terdengar darinya.

“kenapa menangis?”

Tanya Jungkook kaget dan merunduk untuk melihat wajah yuju.

“Kau bodoh! Hikks..” jawab sang gadis yang saat ini tangannya berpindah memukuli dada Jungkook.

Jungkook menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.. bingung pasti..

“Bodoh..benar-benar bodoh..hiks..” tangis yuju makin terisak.

Jungkook menghentikan tangan Yuju yang terus memukul dada dan pundaknya..

“aku bodoh kenapa???” tegas Jungkook penasaran.

FOOL  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang