Part 6

20 6 0
                                    

Sekarang Hani berada di Butik milik eommanya. Eommanya adalah seorang desainer pakaian dan memiliki beberapa cabang butik di dunia termasuk di Indonesi makanya waktu itu ia tinggal di sana karena eommanya sedang mengurusi cabang yang ada di Indonesia. Namun pusatnya di Seoul.

Nama butik eommanya adalah "Alana's Butik" dan dulu eommanya melanjutkan sekolah desainernya di Korea dan bertemu dengan Appanya.

"Hani-ah eomma harus mengecek barang yang baru datang kau tak apa kan eomma tinggal ?" Tanya eomma Hani.

"Ne eomma. Tak apa." Ucap Hani yang sedang asik melihat gaun-gaun ah sebenarnya bukan gaun lebih tepatnya dress.

"Jika butuh sesuatu minta pada pelayan yang ada disini ne ? Eomma tak lama." Ucap eommanya.

"Ne eomma. Pergilah aku tak apa." Ucap Hani.

"Geurae. Stevy-ah kau temani Hani ne ?. Kata eomma Hani.

"Ne. Ahjumma." Ucap Stevy.

Setelah itu eomma Hani langsung pergi.

"Annyeong." Sapa Stevy.

"Ah ne annyeong. Aku Hani. Lee Hani." Ucap Hani sambil sedikit menunduk.

"aku Stevy. Kim Stevy." Ucap Stevy lalu balas sedikit membungkuk sopan.

Karena dia tahu ia sedang berhadapan dengan putri pemilik butik dimana ia bekerja.

"Ah stevy-ssi tidak perlu formal seperti itu. Kurasa kita seumuran." Ucap Hani tak enak.

"Ani. kau adalah putri atasanku dan aku harus bersikap baik padamu." Ucap Stevy sopan.

"Jadi jika aku bukan putri atasanmu kau tak mau bersikap baik padaku begitu ?" Tanya Hani.

"Tidak Hani-ssi. Bukan begitu maksudku." Ucap Stevy.

"Baiklah. Aku tau kau orang baik. Berapa umurmu tadi aku menanyakan hal itu tapi kau tak menjawabnya". Hani

"Aku 18 tahun. Aku bekerja paruh waktu disini selama menunggu pembukaan pendaftaran Kuliah." Ucap Stevy.

"Berarti kita seumuran. Stevy-ah apa kau mau menjadi temanku. Aku tak ada teman di Seoul. Aku baru pindah dari Indonesia." Kata Hani.

"Apa tak masalah Hani-ssi ?" Tanya Stevy ragu.

"Stevy-ah kan sudah ku bilang tak perlu seformal itu. Dan tak masalah memangnya kenapa jika aku berteman denganmu eoh ?" Kata Hani.

"Tak apa Hani-ah tapi status sosial kita berbeda. Aku hanya anak dari keluarga sederhana." Ucap Stevy sambil menunduk.

"Kenapa kau malah membahas status sosial ? Itu tak ada masalah sama sekali. Mulai sekarang kita berteman." Ucap Hani sambil mengulurkan jari kelingkingnya kepada Stevy.


"Teman." Ucap Stevy sambil menautkan jari kelingkingnya di jari Hani.


Beberapa jam telah berlalu dan Eomma Hani pun telah kembali.

"Benarkah ? Ah lucunya. Hahaha." Kata Hani dan tertawa karena cerita Stevy yang sangat lucu. Mereka cepat akrab rupanya.

"Eoh kalian berdua sudah akrab saja. Berapa lama eomma meninggalkan kalian huh ?" Kata eomma Hani yang muncul dari pintu utama butik dan menuju ke dua sejoli yang sedang asik bercanda itu.

"Ah eomma kau sudah selesai. Aku dan Stevy berteman. Dan kau tahu ternyata dia ingin menjadi dokter sama sepertiku tapi dia tak punya biaya. Apakah Appa mau membantunya ? Aku ingin bersama dengan dia. Dia adalah satu-satunya temanku di Seoul. Apa boleh eomma ?" Tanya Hani dengan penuh harap agar eommanya mengijinkan.

Tender Love (Pcy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang