Hani berjalan menuju ruang latihan Taeyong, dia menanyakan letak ruangan tersebut pada staff yang dia temui.
Ceklek
Bunyi pintu terbuka, menampakan sosok seorang gadis, dengan kemeja putih, celana jeans hitamnya, sneakers biru dikakinya dan rambut yang tergerai. Simpel. Tapi sangat cantik.
Hani berjalan masuk menuju ruangan itu. Terlihat orang yang didalam ruangan itu terus memandanginya.
"Annyeonghaseyo." Sapa Hani sambil sedikit menunduk.
"ANNYEONG." Sapa seluruh member NCT berantusias.
"Wow Hani Noona. Kau tambah cantik." Ucap Jisung.
"Yak bocah. Berhenti menggoda Hani. Dia miliku." Ucap Jaemin.
"Lihat umurmu bro. Kalian sama saja. Masih bocah. Jangan memikirkan cinta-cintaan belajar dulu yang betul." Ucap Ten sambil menjitak kepala Jaemin dan Jisung.
Member nct yang lain hanya melihat mereka saja sambil menggeleng-geleng kepala mereka. Hani yang melihat itu hanya tersenyum.
"Hani-ah kenapa kau lama sekali." Tanya Taeyong.
"Ah itu... tadi aku ke toilet sebentar." Ucap Hani berbohong.
Tak mungkin kan kalau dia bilang ada seorang pria menariknya ke lorong sepi. Taeyong akan marah besar dan mencari orang itu. Dan akan muncul masalah. Hani tak mau itu terjadi.
"Oh dimana minumanmu?" Tanya Taeyong lagi. Hani berjalan menuju Taeyong dan duduk disana. Masa iya dia harus berdiri terus.
"Sudah habis." Ucap Hani sambil mendaratkan bokongnya di kursi ruangan itu. Tepat disamping Taeyong.
Taeyong hanya ber oh ria. Ruang latihan NCT sangat luas. Ya bayangkan saja mereka memiliki member sangat banyak. Walau ada sub unitnya tapi kalau mereka semua berkumpul seperti ini ruangan yang awalnya luas langsung terasa sempit.
"Member nct ada berapa?" Tanya Hani polos.
"Mwo? Hani noona tak tahu jumlah member NCT?" Ucap Jaemin.
"Mian. Tapi aku lupa." Ucap Hani sambil berpose V sign. Cantik dan imut berpadu menjadi satu.
"Kami ber18 Hani-ah." Ucap Winwin.
"Mwo? 18? Daebak. Tapi kalian dalam sub unit bukan?" Ucap Hani kaget.
"Hahaha kau sangat lucu jika terkejut seperti itu." Ucap Doyoung.
Blush..
Pipi Hani memerah. Jantungnya tak beraturan.
"Yak lihatlah pipinya memerah." Ucap Renjun sambil menunjuk pipi Hani yang memerah.
"Yak kalian ini. Berhenti menggoda adikku. Lihatlah dia memerah seperti kepiting rebus." Ucap Taeyong sambil terkekeh.
"Yak Oppa. Aish kau menyebalkan." Dengus Hani pada Taeyong.
"Wae? Bukan aku yang membuatmu memerah tapi Doyoung. Mintalah tanggung jawab darinya." Ucap Taeyong.
"Yak Taeyong kau kira aku berbuat apa pada Hani hingga kau menyuruh Hani meminta pertanggung jawaban dariku eoh." Ucap Doyoung kesal.
Memangnya dia buat apa. Dia hanya berkata kalau Hani terkejut sangat lucu. Memangnya salah.
"Aish kalian semua sama saja." Gerutu Hani.
"Aku berbeda Hani-ah." Ucap Lucas tak terima dirinya disamakan.
"Eoh kau. Sepertinya poster nct yang ada dirumahku tak ada wajahmu." Ucap Hani sembari mengingat poster lama yang ada dikamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tender Love (Pcy)
DiversosBudayakan Vote dan Comment Aku membutuhkan vote kalian..