Part 27

16 5 0
                                        

Hani POV

Besok aku akan menikah. Walau pernikahan ini sangat tak aku inginkan karena ini adalah sebuah perjodohan.


Aku sangat kesal dengan Ayahku kenapa dia menjodohkan ku. Kenapa bukan Taeyong Oppa saja. Kenapa harus aku. Tapi Appa bilang rekan bisnisnya itu anaknya laki-laki tak mungkin Taeyong Oppa yang di jodohkan karena dia juga laki-laki. Iya aku tahu itu tapi kenapa harus dijodohkan tak apa kalau hanya sebatas tunangan dulu ini langsung menikah.

Aku tahu umurku sudah cukup untuk menikah. Tapi ini sama saja pemaksaan bukan. Pernikahan ini tidak didasarkan oleh rasa saling mencintai satu sama lain. Aku tak mau setelah pernikahan ini rumah tangga ku berantakan.


Aku akui Chanyeol selalu baik padaku. Tapi mungkin itu hanya karena didepan orang tua ku. Tapi ku rasa tidak juga. Dia benar baik padaku. Dia selalu menuruti apa yang aku mau.

Entahlah tapi ku harap dia benar-benar baik dengan ku nanti setelah kita menikah. Karena aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupku. Aku paling benci dengan perceraian.

Rumah tangga yang tak harmonis berakhir dengan perceraian itu tidak lucu. Aku akan berusaha menerima Chanyeol.

Aku tahu dia juga keberatan dengan perjodohan ini. Tapi dia kelihatan biasa saja. Kalau dia bisa kenapa aku tak bisa. Aku pasti bisa menjalani ini semua.

Semoga rumah tanggaku dengannya berjalan dengan baik. Karena aku yakin dia orang yang baik.

Tapi masih ada satu pertanyaan yang belum terjawab sampai sekarang. Tentang Taeyong Oppa. Ku lihat dia sangat tak menyukai Chanyeol. Aku tak tahu kenapa.

Aku pernah bertanya padanya tapi dia selalu menjawab " itu hanya perasaanmu saja." Aneh. Aku seperti tak percaya dengan perkataan Taeyong Oppa. Tapi ya sudahlah itu urusannya. Aku tak mau mencampuri urusanya.



---


Chanyeol POV

Aku sangat bahagia saat aku tahu aku dijodohkan dengan gadis yang sangat aku cintai.

Awalnya dia tak menyetujui perjodohan ini. Namun, entah kenapa tiba-tiba saja dia menyetujuinya.

Kata Eommanya sikap Hani akhir-akhir ini berubah. Dia menjadi pendiam, suka mengurung dirinya dikamar dan sangat dingin tak lupa dengan sikap kasarnya.

Aku juga merasakan hal itu. Dulu Hani adalah gadis yang ceria tapi semua itu sudah tak ada.

Namun, tadi saat kami selesai membeli cincin sikapnya yang dulu kembali. Manja dan menggemaskan. Aku merindukan sikapnya yang dulu. Dia juga bilang akan berusaha menerimaku.

Apa dia belum juga mengingat kenangan kami yang dulu. Apa dia belum mengingatku. Memang dulu ada kenangan yang menyakitkan tapi, setidaknya dia tak melupakanku.

Besok kami akan menikah. Aku berjanji tak akan melepaskannya lagi. Aku sangat mencintainya. Aku tak mau kejadian waktu itu terulang lagi.

Aku tak sanggup hidup tanpa dia disisiku. Aku terlalu mencintainya. Bahkan aku mencintainya lebih dari diriku sendiri.

Semoga rumah tangga kami harmonis dan tak akan ada perpecahan di dalamnya.

Aku akan terus bersamanya sampai maut yang memisahkan kita. Aku akan terus mencintainya sampai nafasku tak berhembus dan jantung ini berhenti berdetak. Karena jantung ini berdetak untuknya dan nafas ini berhembus hanya untuknya.


Tender Love (Pcy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang