Tender Love (Pcy)

Part 14

Malam ini Hani akan terbang ke Indonesia tak ada yang tahu kepergiannya hanya Appa dan Eommanya. Taeyong tak tahu.
Ditempat lain Chanyeol sedang merutuki dirinya karena menyuruh Hani pergi dan hubungan mereka berakhir. Jujur saja Chanyeol masih mencintai Hani.

"Eomma Appa. Aku pergi jaga diri kalian baik-baik eoh." Ucap Hani sembari memeluk kedua orang tuanya.

"Hm. Kau juga baik-baik disana Hani-ah kalau terjadi sesuatu langsung beritahu kami. Paham?" Ucap Eomma Hani.

"Ne Eomma. Annyeong." Ucap Hani lalu berjalan sambil melambaikan tangannya kearah Appa dan Eommanya.

Sekarang Hani sudah duduk dipesawat sebentar lagi pesawat akan berangkat.

"Oppa aku sudah menuruti keinginanmu. Kau ingin aku pergi dari hadapanmu bukan? Sekarang aku sudah pergi Oppa. Semoga kau bahagia. Dan mendapat wanita yang lebih baik dariku. Aku sangat mencintaimu. Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu." Batin Hani.

Keadaan berbeda dengan di rumah Aldi.
Aldi sedang berada di kamarnya lebih tepatnya dibalkon kamar. Dia duduk dan melihat bintang. Sangat indah. Jika Hani memintanya mengambil bintang itu untuknya sebagai syarat agar Aldi bisa memiliki Hani pasti dia akan lakukan berbagai cara agar mendapatkan bintang itu dan Hani menjadi miliknya.

Namun, itu tak mungkin perasaan tak bisa dipaksakan. Mungkin Aldi harus mencoba menerima. Cinta tak harus memilik bukan? Aldi akan coba melakukan itu.

Dan dia masih ingat kejadian siang tadi. Hani dan kekasihnya putus karena dirinya. Ini kesalahannya. Dan mereka putus karena salah paham. Dia harus menemui pria itu dan menjelaskan yang sebenarnya.

"Aku akan membuatmu bahagia Hani. Walau aku yang harus tersakiti aku tak apa. Asal kau bahagia aku pun bahagia." Kata Aldi sambil melihat bintang di atas sana.

---

Keesokan harinya Hani sudah tiba di Indonesia, Dari beberapa jam yang lalu. Sekarang dia sudah berada di apartemennya di Jakarta. Untuk masalah kendaraan apa yang akan digunakannya ke kuliah itu tak ada masalah.

Toh ini Jakarta Hani sudah sangat hafal jalanan disini jadi dia bisa mengendarai mobilnya sendiri. Dan satu lagi dia sudah menghubungi sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Lya.

Tapi Hani menyuruh Lya untuk membungkam mulutnya tentang keberadaan Hani di Indonesia kepada siapapun termasuk Aldi.

Ditempat lain terlihat Aldi sudah bersiap ingin ke rumah Hani. Kenapa. Karena Aldi ingin menanyakan nama pria yang kemarin bersama Hani. Agar dia bisa mencari pria itu dengan mudah.

Perjalanan dari rumah Aldi menuju rumah Hani memakan waktu hanya beberapa menit saja. Sekarang Aldi sudah berdiri didepan pintu rumah Hani. Ditekannya bel rumah tersebut.

Ting tong.

Tak butuh waktu lama, seorang telah membuka pintu.

Ceklek..

Ternyata yang membuka pintu itu adalah Eomma Hani.

"Aldi.. Ayo masuk." Ucap Eomma Hani, mempersilahkan Aldi masuk.

"Eomma.. apa Hani ada ?" Ucap Aldi memang Eomma Hani menyuruh Aldi memanggilnya dengan sebutan Eomma juga.