6

4.1K 486 110
                                    

Assassination Classroom
Yusei Matsui

Pairing : Asano Gakushuu x Akabane Karma

Genre : Family

warning : AU, brother complex, OOC, dll.

Don't like don't read
.
.
.
.
.
.
.
.

Karma mengetuk sepatunya pada aspal. melihat ke kiri dan kanan untuk memastikan tanda kedatangan dari orang yang dia tunggu sejak 30 menit yang lalu.

Karma melihat jam tangannya dan menghela nafas. Terlambat lagi seperti biasanya. Menjengkelkan. Jika saja orang yang sedang Karma tunggu itu bukan orang yang Karma sayangi, mungkin besok pagi orang itu hanya tinggal nama.

Jika dalam 5 menit orang itu tidak muncul, Karma akan angkat kaki dari tempat ini segera.

"Karma!" teriak seseorang dari belakang Karma.

"Nii-san! kau lama sekali!!" ujar Karma kesal.

Gakushuu, orang yang sedari tadi Karma tunggu akhirnya muncul juga.

"Maaf.. Aku tidak tahu jika rapat OSIS akan memakan waktu yang cukup lama." Ujar Gakushuu sambil tersenyum pada adiknya.

Karma menghela nafas kemudian menarik tangan kakak nya itu

"Sudahlah. Ayo kita pergi!" ujar Karma sambil tersenyum.

Gakushuu hanya tersenyum kecil dan mengikuti adiknya itu.

Keduanya berjanji akan jalan-jalan bersama-paksaan Karma sih- setelah pulang sekolah. Kata Karma sekalian refreshing buat sang kakak.

Meski pun Gakushuu tau niatan tersembunyi Karma. Dia itu pasti mau jalan-jalan dengan gratis. Karena pasti Gakushuu yang akan membayar semua yang adiknya inginkan.

Uhhh... Terkadang Karma memang memanfaatkan kakak nya yang tidak bisa menolak permintaannya.

"Nii-san.. Ada es krim!" ujar Karma sambil menunjuk penjual es krim yang kini tengah dikerumuni banyak orang.

"Kau mau?" tanya Gakushuu yang ditanggapi dengan anggukan kepala dari adiknya.

'Imutnya~' Batin Gakushuu.

Yaa.. Bagi Gakushuu tak masalah lah uang nya habis selama dia berjalan-jalan dengan sang adik asal dia bisa melihat wajah imut adiknya itu terus. Kan jarang Karma mau bertingkah kekanakan di depan umum.

"tapi sedang banyak orang. Mungkin agak lama.. Kau tunggu disini dan jangan kemana-mana ya."

"Cih! aku kan bukan anak kecil lagi, nii-san!!" ujar Karma sambil mempoutkan bibirnya.

Gakushuu terkekeh pelan dan mengacak rambut adiknya.

'bukan anak kecil tapi tingkahnya seperti anak kecil' batin Gakushuu.

Setelah memastikan adiknya itu tidak akan membuat masalah, Gakushuu pun pergi ke penjual es krim untuk membelikan es krim bagi adik manis nya itu.

cukup lama sampai akhirnya Gakushuu mendapatkan kesempatan untuk bisa mendapatkan es krim bagi adik dan dirinya.

Saat dia kembali ke tempat dimana dirinya menyuruh Karma untuk menunggu, adik nya itu sudah hilang entah kemana.

Gakushuu menghela nafas dan berusaha mencari sang adik. Dan dia malah menemukan adiknya itu berada di atas pohon bersama dengan seekor kucing berwarna putih yang sekarang ada dalam dekapannya.

"Bertemu dengan spesiesmu?" panggil Gakushuu. Dia terkekeh begitu melihat reaksi dari sang adik.

Karma merenggut dengan bibir yang dia maju kan. Imut sekali. Bahkan author pun nyaris tepar melihat keimutan Karma.

"cepat lah turun. Es krim nya bisa mencair nanti." Bujuk Gakushuu agar adik nya itu mau turun dari atas pohon.

Karma tersenyum senang kemudian turun bersama kucing yang dia temukan entah dimana.

....

"Dapat dimana kucing itu?" tanya Gakushuu sambil menunjuk kucing yang sedang terlelap di pangkuan Karma.

"Di atas pohon." jawab Karma singkat. Dia terlihat senang sekali menikmati es krim rasa stroberry yang dibelikan kakak nya.

"Lalu akan kau apa kan? kelihatannya dia menyukai mu."

"Akan aku pelihara lah. Dia kan tidak memakai kalung."

"Janji ya kau mengurus nya dengan baik."

"iya. Nii-san tidak percaya ya aku bisa mengurus hewan?"

"Percaya kok. Cepat habiskan dan kita pulang."

"Lho kok cepat sekali?"

"Aku harus menyelesaikan tugas OSIS adikku sayang. Lagi pula kita pergi kan tidak memberitahu Tou-san. Bagaimana kalau dia mencari kita??"

Karma menghela nafas. Dia menghabiskan es krim miliknya dengan segera. Kenapa dia tidak pernah bisa berlama-lama dengan kakak kembarnya sih?

Betapa Karma sangat merindukan masa kecilnya yang selalu bisa bermain dengan bebas bersama kakaknya.

....

Gakushuu meletakkan tasnya di meja belajar miliknya. Dia mengganti seragamnya ke pakaian sehari-hari miliknya.

Rasanya senang sekali dia bisa jalan-jalan bersama adiknya meski hanya sementara.

Gakushuu melirik ke arah pintu kamarnya yang tertutup. Tersenyum kecil.

"Masuk saja. Aku tau kau di luar." ujar Gakushuu. Tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sosok adiknya tersayang yang sedang cemberut.

"kenapa Nii-san selalu saja bisa tahu jika aku ada di depan pintu kamar Nii-san?" tanya Karma masih dengan wajah cemberut miliknya.

"Hehehe.. Feeling seorang kakak. Lagi pula.. Kenapa?"

"cu-cuma.. Ma-mau bilang terima kasih karena mau menemaniku. Tapi bukan berarti aku peduli lho ya.." ujar Karma dengan pipi yang sedikit memerah.

'adikku tsundere sekali.' batin Gakushuu.

tbc~

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Nyutahahahahaajlfqqjflshqjmmlwjs

Aduh.. Sedeng dah..

Jujur aja ya.. Nggak tau kenap bisa nggak jelas kek gini..

Intinya saia buat ini pas lagi stress.. Tolong maklumi ke gaje an nya.

hadeh.  Tnpa banyak bacot, saya hanya minta readers  san untuk vote and comment cerita saya.

Makasih banyak karena udah baca..

Bagi silent readers semoga aja kalian suka

Bagi yang sudah setia membca cerita gaje saya, saya ucapkan terima kasih

😘

😘




Doa kan aja chap berikut lebih bagus 💪💪💪💪

See you in the next chapter 😘😘😘😘😘😘😘😘💋💋💋💋💕💕💕💖💖💖💖💖💖🎀🎀💏👏👏👏👏👏

[END] My Brother is My GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang