15

3K 339 54
                                    

Assassonation Classroom
Yusei Matsui

Pairing : Asano Gakushuu x Akabane Karma

Genre : Family

Rate : T

Warning : AU, OOC, Brother Complex

Don't like don't read!

untuk chap kali ini saya dedikasikan buat kakak saya.

Ini perasaan yang saya rasakan saat kakak saya harus berpisah dengan saya demi melanjutkan pendidikannya.
.
.
.
.

Karma menatap sebal kakaknya yang sekarang tengah asyik membaca novel misteri berbahasa Jerman yang dia dapat dari Ayahnya.

Karma kesal pada Ayahnya sekarang! masa kakak nya mendapatkan oleh-oleh sedangkan dia tidak?! ingat dia untuk mengajukan protes pada Ayahnya nanti.

"Jangan tekuk wajah mu begitu. Nanti jadi jelek." Ujar Gakushuu dengan santai. Karma yang mendengar itu semakin menekuk wajahnya kesal.

"Nii-san! aku marah!"

"Ya.. Marahlah sesukamu sana, nanti kubelikan sekotak susu stroberry untuk Shiro."

"Nii-san! aku serius! dan apa-apaan itu?! susu stroberry buat Shiro?! kucing itu tidak berhak meminum minuman kesukaan ku!!" Karma menggebrak meja dengan kuat. Membuat Gakushuu sedikit kesal dan menutup novel yang dibaca nya.

"Kau ingin aku berbuat apa memangnya, huh?" tanya Gakushuu berusaha sabar.

"Nii-san mulai jahat." Karma ngambek kalau begini kata-kata nya.

Gakushuu menghela nafas pasrah. dia tau maksud adiknya. Karma ingin memerasnya dengan imut.

"Baik lah.. 2 Kotak susu stroberry untukmu!"

"Buat menjadi 3 kotak dan aku setuju untuk tidak marah."

"Hah.. Terserah kau saja." ujar Gakushuu.

Karma tersenyum senang. Dia kemudian menyandarkan kepalanya di bahu sang kakak. Gakushuu yang merasa tidak nyaman meminta nya untuk merubah posisinya.

Sekarang karma sedang berbaring di pangkuan Gakushuu. Gakushuu kembali membaca novelnya. Karma memainkan helai orange rambut kakaknya itu.

"Nii-san.. Menurut mu.. Bagaimana jika saat itu kau memilih mengikuti kaa-chan?"

"Hmm.. Entah lah. mungkin kita akan jarang bertemu.. Dan lagi.. Kau tau dengan pasti aku tidak bisa meninggalkan bocah cengeng seperti mu sendirian." Ujar Gakushuu.

Karma yang kesal dibilangi cengeng pun mencubit pipi kakaknya dengan kuat.

Gakushuu meringis sakit namun tidak melepaskan cubitan adiknya.

"Karma.. Setelah ini.. Kau mau kuliah dimana?" tanya Gakushuu dengan nada serius.

Karma berhenti dari kegiatannya mencubiti kakaknya. Dia kemudian memandang sang kakak yang juga memandangi dirinya.

"Entahlah.. Nii-san sendiri?"

"Aku mendapatkan rekomendasi dari sekolah untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat atau tidak di Inggris. Aku mengambil jurusan kedokteran atau tidak hukum."

"Nii-san.. Akan pergi..?" Tanya Karma syok.

"Haha.. Ini masih rencana adikku sayang.. Kemungkinan besar Nii-san akan memilih Inggris sih.. tapi ya.. Bibi belum tentu setuju.." Ujar Gakushuu.

Karma berusaha memaksakan senyumnya.

"O-oh.. Nii-san harus mengambil kesempatan itu! masa depan Nii-san akan terjamin!" ujar Karma.

Gakushuu tersenyum lembut, dia tau adik nya sedang kecewa sekarang ini. Dia akan pergi jauh. Memang ini bukan pertama kalinya dia berpisah dari sang adik, namun jangka waktu nya hanyalah sebentar.

Kuliah tentu tidak memakan waktu 2 minggu saja. Paling cepat mungkin 4 tahun dia sudah selesai. Itu pun belum tentu dia langsung kembali ke Jepang.

"Karma.. Apa yang ingin sekali kau lakukan saat dewasa?"

"Aku tidak tau.."

"Maa.. Kau harus cepat menentukan pilihanmu.. Jangan terikat pada Nii-san terus, sayang.. Mungkin kau mau menjadi guru? atau melanjutkan bisnis Tou-san? semua terserah padamu. Karma.. Nii-san sangat menyayangi mu.. Karena itu, Nii-san ingin kau memiliki masa depan yang cerah." Ujar Gakushuu sambil mengelus rambut Karma.

Karma entah kenapa merasa sakit sekarang ini. Dia tidak ingin berpisah dengan kakaknya. Boleh tidak dia berharap terus menjadi anak kecil yang hanya tau merengek pada kakak nya?

Boleh tidak dia berharap waktu berhenti sekarang? dia tidak ingin jauh dari Gakushuu.

Dia ingin terus bersama kakaknya, bermanja pada kakaknya, menangis dan mengadu pada kakaknya, dia ingin terus bersama kakaknya.

jika ada yang bertanya padanya, tempat apa yang paling ingin dia tuju? Maka Karma akan menjawab jika satu-satu nya tempat yang ingin dia tuju adalah tempat dimana kakak nya berada.

Namun, Karma tau dia tidak boleh egois. Kakaknya pergi untuk melanjutkan pendidikan. Karma ingin melihat kakaknya menjadi orang sukses. Seperti Ayah dan Ibu nya.

Karma ingin Gakushuu menjadi orang yang hebat. Karma tidak mungkin menahan Gakushuu.

"Karma.. Kau mau ikut Nii-san besok?"

"Mau kemana memangnya?"

"Besok Nii-san merencanakan untuk piknik bersama anak-anak di panti asuhan. Tou-san dan Ren bahkan ikut. Kau boleh mengajak teman-teman mu juga."

"Hmm..  Kalau kuajak lebih dari 3 boleh?"

"Semakin ramai semakin bagus. dan lagi.. Kapan kita bisa menguras isi rekening Tou-san?" ujar Gakushuu dengan senyuman licik miliknya.

Karma ikut tersenyum licik. Dia kemudian bangun dan melompat kegirangan karena akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menguras rekening Ayahnya tanpa perlu merajuk dan menangis bombay.

Gakushuu tersenyum kecil. Kelihatannya Karma sudah mulai melupakan kesedihannya. Syukurlah jika seperti itu.

Sebenarnya Gakushuu juga merasa berat harus meninggalkan sang adik, namun Gakushuu tidak ingin hanya menyia-yia kan beasiswa yang ditawarkan padanya. Ini kesempatannya untuk lebih berkembang lagi.

Gakushuu juga ingin Karma berkembang tanpa bantuannya lagi. Dia ingin adiknya bisa mandiri. Hanya itu saja.

"Nii-san.. Besok jam berapa pikniknya?"

"Jam 8 kita harus pergi."

"hmm.. Apa tidak bisa jam 9?"

"Baiklah jika itu mau mu.." Ujar Gakushuu.

Tbc~~

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Helloooo

Saya balik niii..

Saya lagi gemas sama kucing. Bikin ingat sama Karma aja.

Btw, pikniknya next di chap berikut ya..

Oke, tanpa banyak bacot saya ucapin makasih bagi yang sudah baca cerita aneh saya.

Makasih juga yang komen and vote

maaf kalau part ini kurang bagus 😅😅😅

Ok, sampai jumpa di chap selanjutnya ✋✋✌✌😘😘😘😘😘😘
salam KristyJeani

[END] My Brother is My GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang