Assassination Classroom
Yusei matsuipairing : Asano Gakushuu x Akabane Karma
Genre : family
Warning : AU, Brother Complex, OOC, dll
Don't like don't read
.
.
.
.
.
.Karma menghela nafas dan membersihkan darah dari sudut bibirnya. Menepuk-nepuk seragamnya yang berdebu.
"Hais! Nii-san akan membunuhku jika tau aku berkelahi lagi." Gumam Karma sambil mengacak-acak rambut merahnya.
..
"Asano-kun.. Kau tidak pulang?" tanya Ren pada sahabat nya yang masih sibuk berkutat dengan lembaran-lembaran kertas berisi aduan siswa SMA Kunugigaoka.
"Sebentar lagi aku pulang. hanya tinggal sedikit lagi." ujar Gakushuu tanpa mengalihkan perhatiannya dari kertas yang dibacanya.
"ngomong-ngomong.. Tumben Karma tidak menunggu mu." ujar Ren sambil melihat sekeliling ruang OSIS.
"Kusuruh dia pulang duluan tadi. soalnya malam ini bibi ku ingin datang ke rumah menjenguk keponakan kesayangannya." ujar Gakushuu.
"oh.. kau sudah tidak takut dia pulang sendirian sekarang?"
"Masih sih. Tapi tadi kulihat dia pulang dengan teman gadis atau laki-laki ya? aku tidak tau. yang jelas aku tidak terlalu khawatir."
"Hah.. Kau ini terlalu khawatir Asano-kun. Bagaimana pun, Karma itu laki-laki dan dia sudah dewasa. Kau harus sedikit mengurangi ke brother complex-an mu itu."
"Aku tidak akan pernah menganggap adikku itu dewasa. Nyatanya dia itu hanya dewasa secara fisik. Tingkahnya itu masih kekanak-kanakan."
"tapi tetap saja, mungkin dia itu tidak bisa dewasa karena sikap mu yang terlalu memanjakan nya." Ujar Ren
Gakushuu menatap Ren tajam.
"Aku tidak memanjakannya. Aku hanya bersikap sebagai seorang kakak." Ujar Gakushuu datar.
"Terserah kau lah. kalau begitu aku pulang dulu. Sampai jumpa Asano-kun." ujar Ren sebelum keluar dari ruang OSIS.
'Apa aku memang terlalu memanjakan Karma ya?' batin Gakushuu.
...
Gakushuu membuka pintu kamar nya. Meletakkan tas nya di meja belajarnya dan mengganti seragam yang dikenakannya.
Gakushuu menghela nafas lelah. Uhh.. Gakushuu lapar. Sejak pagi dia belum makan apa pun. Ah.. Mungkin ada makanan di kulkas.
Gakushuu berjalan ke dapur dan tanpa sengaja melihat adiknya baru saja membuka kulkas dan mengambil es batu.
"ingin kau apa kan es batu itu, Karma?" tanya Gakushuu.
Karma berjengit terkejut dan berbalik kaku menghadap kakaknya. Dan saat Karma sudah menghadap dirinya, Gakushuu melotot tidak percaya.
"Karma! Kenapa wajah mu penuh lebam begitu?!" tanya Gakushuu dengan nada tinggi dan segera menghampiri adiknya.
"Uh.. Te-terjatuh...?"
"Terjatuh?" Gakushuu menaikkan sebelah alisnya.
"Be-benar! terjatuh!"
"Ohh.. Terjatuh ya.. terjatuh karena berkelahi kan?" tanya Gakushuu dengan senyuman manis miliknya yang dilihat Karma sebagai seringai dari iblis.
Dan Karma hanya bisa menundukkan kepala nya. Bodoh sekali dia berpikir bisa membodohi kakak nya.
"Kau ingat kan jika kau sudah berjanji untuk tidak berkelahi lagi?" tanya Gakushuu dengan wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My Brother is My Guardian
FanfictionKarma itu adik kembar Gakushuu. Sayangnya sifatnya itu jahil dan bertolak belakang dengan Gakushuu. Namun, Gakushuu sayang sekali dengan Karma. Karena itu dia selalu siap menjadi penjaga Karma.