7

3.8K 456 40
                                    

Assassination Classroom
Yusei Matsui

Pairing : Asano Gakushuu x Akabane Karma

Genre : Family

Warning : AU, brother complex, OOC, dll

Don't like don't read
.
.
.
.
.
.
.

Gakushuu membuka pintu ruang OSIS. Dia melanglahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruang yang selalu sepi jika tidak ada sesuatu yang berhubungan dengan OSIS.

Gakushuu meletakkan berkas aduan dari para siswa Kunugigaoka di atas meja. Berkas aduan yang selalu membuatnya pulang terlambat.

"Menumpuk seperti biasanya, Asano-kun?" tanya atau sindir Ren pada Gakushuu.

Gakushuu mendesis dan memilih acuh. Dia lebih memilih untuk fokus pada pekerjaannya sekarang.

Ren tersenyum kecil dan kembali membereskan barang-barang nya bersiap untuk segera pulang.

"Aku duluan ya, Asano-kun." pamit Ren. Gakushuu hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Ren berjalan ke arah pintu dan membuka nya. Dia terdiam sebentar kemudian kembali menutup pintu ruangan itu dengan cukup kuat sampai bisa menarik perhatian dari sang ketua OSIS.

"Asano-kun.. Kurasa kau harus melihat ini." ujar Ren sambil menutupi hidung dan mulutnya memakai telapak tangan nya.

Gakushuu menyernyit bingung. Dia meletakkan kertas yang tadi dibaca nya di atas meja dan melangkah ke arah sahabatnya.

Gakushuu memandang Ren bingung dan membuka pintu. Dan seketika Gakushuu terkena syok 😂😂

Lebay. Tapi emang. penyebabnya itu biasa. Seperti yang kalian tahu. Hanya ada satu orang saja di dunia ini yang mampu membuat topeng Gakushuu runtuh. Siapa lagi jika bukan adik kesayangannya? Karma.

Adiknya itu tengah berjongkok di samping pintu sambil mengembungkan pipinya mungkin karena sebal. Kedua telinga nya disumbat dengan headphone merah kesayangannya yang tersambung pada ponsel milik Karma.

Dan Gakushuu berani bertaruh jika musik yang sedang didengar adiknya itu pasti dalam volume yang tinggi.

astaga!! author yang tidak kuat menahan keimutan Karma pun tewas di tempat yang disusul oleh Ren dan mungkin para readers yang sedang membayangkan Karma 😂😂

lol. Back to the story.

Gakushuu berdehem dan mengetuk kepala adiknya dengan pelan. Karma mendongak untuk melihat pelaku pengetukan kepala nya. Didapati nya sang Nii-san yang sedang tersenyum kecil padanya. Karma melepaskan headphone yang dipakai nya dan segera berdiri.

"Sedang apa kau? mau menjadi penjaga pintu??" tanya Gakushuu pada adik nya.

"Aku menunggu Nii-san."

"Kan sudah kubilang kalau aku selalu pulang terlambat. Pulang lah duluan. Dengan Ren kalau perlu agar ada yang menjagamu."

"Aku ini laki-laki Nii-san! dan lagi aku sudah besar!!"

"ok. Kau memang sudah besar." Gakushuu memilih tidak memperpanjang perdebatan mereka.

"berapa lama kau disini??"

"Etto.. Sejak kakak masuk ke dalam..?"

"Maksudmu kau mengikutiku sejak tadi??"

"Ya-ya.. Bisa dibilang begitu."

Gakushuu menggeleng kepalanya dan menghela nafas.

"Lain kali, langsung masuk saja ke dalam." ujar Gakushuu kemudian mengacak rambut adiknya itu dengan sayang.

Karma memajukan bibirnya dan menggembungkan pipi nya namun dia mengangguk kan kepala nya.

"Etto.. Karena aku nggak diperlukan disini.. Sebaiknya aku pulang saja ya.." ujar Ren yang merasa terabaikan sedari tadi. (tenang aja babang Ren diriku tak akan pernah mengabaikan dikau 😂😂)

"Ya pulang saja. Bukan kah tadi kau memang mau pulang?" ujar Gakushuu datar. ah.. Dia sedang mengusir Ren. Dan Ren paham benar. Gakushuu hanya ingin berduaan dengan adik kembarnya.

Ren hanya bisa menghela nafas dan pamit pulang pada keduanya.

Karma mengekori kakak nya masuk ke dalam ruang OSIS saat Ren sudah tidak kelihatan lagi dalam pandangan mereka.

"apa Nii-san selalu mengerjakan tugas sebanyak ini??" tanya Karma saat melihat tumpukan kertas di atas meja kakak nya.

"begitulah. Sekarang duduk lah dengan tenang dan jangan buat banyak masalah ya. Nii-san harus menyelesaikan ini sesegera mungkin." ujar Gakushuu kemudian kembali pada pekerjaannya.

Dengan muka cemberut, Karma mengikuti perkataan kakaknya. Gakushuu mengerjakannya dengan serius tanpa melihat Karma yang guling-guling di sofa yang ada di ruangan itu.

Karma bosan! sudah 15 menit dia duduk diam menunggu kakaknya, 10 menit guling-gulingan di sofa. Totalnya sudah 25 menit waktu Karma yang terbuang dengan percuma.

Bosan. Bosan. Bosan. Bosan!!!!

Karma sudah bosan tingkat dewa!!! Karma mengambil ponselnya dari saku celananya dan memainkannya. Mungkin ini bisa mengurangi rasa bosannya.

...

Gakushuu menghela nafasnya. berusaha untuk rileks sebentar. Pekerjaannya kali ini benar-benar membuatnya lelah.

"nggg.." lenguhan seseorang membuatnya tersadar dari lamunannya.

Oh! dia baru sadar jika ada orang lain di ruangan itu. Gakushuu berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri sang adik yang sedang tertidur di sofa dengan tenang.

'ashdkafjakfd!' batin Gakushuu saat melihat adiknya. Karma tertidur dengan wajah polosnya. imut sekali~

Gakushuu tersenyum kecil dan menyingkirkan sedikit rambut adiknya yang menutupi wajah imutnya.

Diambilnya ponsel miliknya dan dipotretnya wajah tidur adiknya itu. Tersenyum saat melihat hasil nya. Sempurna! mungkin dia akan menjadikan nya wallpaper ponselnya nanti.

"halo, Tou-san.. Bisa minta sopir untuk menjemputku dan Karma di sekolah?"

"...."

"Karma sedang tertidur. Dan aku nggak akan tega membangunkan nya."

...

Gakushuu menggendong Karma ala bridalstayle. Pemuda manis itu bukannya terbangun namun malah bertambah nyenyak tidurnya.

Sesekali dia akan menggumamkan kata-kata yang tidak jelas dan menuai tawa kecil dari sang kakak yang mendengarnya.

"nyam.. Nyam.. Aku.. Sayang nii-san.." gumam Karma kemudian mengeratkan pelukannya pada leher sang kakak.

Gakushuu tersenyum dan mencium kening sang adik.

"kakak juga menyayangimu."

......

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Huqaaashskfdaa

Dwina back
moga cerita kilat yang we bikin dibsekolah dan dipublish numpang hospot teman ini hagus yaa

Abaikan typo
We langsung publish ini

[END] My Brother is My GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang