VII

8K 1K 112
                                    

WARNING!!! TYPO(s), AU, OOC, OC, Abal-abal.

All Bangtan's member belong to Bang Shin Hyuk PD-nim.
.
Other Cast © Hankook-ie
.
Conciliate © Hankook-ie
.
Enjoy the story(:
.
»»●●««
.

Joe mengabaikan rasa nyeri dan tak nyaman pada selagkangannya. Oke, mata pelajaran yang harus dia ikuti jauh lebih penting dari pada selangkangannya. Si botak tua tengah mengadakan tes bulanan pada siswanya sebelum masuk ke materi baru. Sial bagi Joe karena dia tidak menyentuh buku kimia selamam. Joe terlalu fokus pada mata pelajaran biologi, bab reproduksi manusia. Sial, pada akhirnya di usia delapan belas tahun, Joe melalukan praktek buat anak bersama om-om mesum yang untungnya tampan.

Oke, cukup untuk mengenang malamnya yang panas.

Bel tanda akhir jam sekolah disambut dengan helaan memilukan dari para murid. Dengan bergegas, mereka mengumpulkan kertas yang susah payah mereka isi dengan sumpah serapah karena tidak sempat mengerjakan semuanya.

Lucu memang, di saat pelajaran cenderung membosankan. Murid-murid berharap waktu berjalan dengan cepat, tapi jadinya malah terasa sangat lambat. Sebaliknya, ketika mereka dihadapkan dengan selusin soal kimia dan anak cucunya, secara alami murid-murid akan berharap jam sekolah di perpanjang sepanjang-panjangnya. Yah, namanya juga manusia. Banyak maunya.

"Joe, langsung pulang?" Saeron berseru sembari memasukkan buku paket ke dalam tas nya. Sementara itu si Botak Tua sudah keluar ruangan, mengabaikan murid-murid yang panik meminta waktu lebih barang sedikit lebih banyak.

Joe mengangguk, "Gaenak badan nih. Badan gue pegel semua." Lantas, gadis itu bangkit dan memeluk kamus bahasa Jerman yang rencananya akan dia letakkan di dalam loker saja.

Saeron mengerutkan keningnya. "Pegel? Emang lo abis ngapain? Seingat gue, kemarin aja lo pulang cepat dan bolos latihan dance."

Untuk sejenak, Joe termangu. Benar juga, Saeron itu hafal akan jadwal kegiatan Joe. Bahkan terkadang Saeron lah yang mengingatkan dirinya untuk menghadiri rapat organisasi atau latihan dance rutin bersama anggota club lainnya. 

"O-oh ... hmm, anu. Semalam gue coba beberapa gerakan yoga, jadinya malah pegel-pegel gini," ujarnya cepat untuk menghilangkan raut heran yang terpatri di wajah Saeron.

Gadis bermata sipit yang telah menjadi sahabatnya sejak mereka baru melepas popok itu hanya mengangguk dan memiringkan kepalanyaㅡ memberikan aba-apa ayo jalan tanpa mengatakan apapun.

Joe dan Saeron berjalan beriringan menulusuri koridor sekolah yang sudah lumayan sepi. Kelas mereka adalah kelas terakhir yang keluar. Wajar, karena tes kimia membuat mereka betah di dalam kelas lama-lama.

"Joe," panggil Saeron lirih. Membuat Joe yang awalnya berjalan dengan pandangan kosong menoleh ke arahnya dengan tatapan bertanya. "Itu Lucas  kan?"

Joe meluruskan pandangan ke arah yang di tunjuk. Benar saja, sosok mantan pacarnyaㅡ Lucas Wong tengah berjalan menuju parkiran sembari merangkul seorang gadis. Joe menyipitkan matanya, ia mempertajam tatapannya selama beberapa saat sebelum akhirnya mengumpat pelan begitu menyadari bahwa gadis yang dirangkul Lucas adalah Yuqi, adik kelas mereka yang luar biasa cantik.

"Wah, emang cowok biadab. Baru mutusin lo kemaren tanpa alasan yang jelas malah udah gandeng cewek lain aja. Sinting! Gue doain semoga anunya ga bisa tegang lagi!" Sumpah serapah mulai keluar dari mulut Saeron, sementara Joe hanya terdiam menatap pemandangan itu dengan senyum miris.

"Awas aja kalo diaㅡ"

"Sae," lirih Joe. Gadis itu menyentuh pelan lengan Saeron hingga membuat gadis bermata sipit itu terdiam dalam mengucapkan serapah lebih lanjut dan menggeleng dengan senyuman tipis di bibirnya. "Udah, gapapa. Pulang yuk."

[M] Conciliate .KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang