WARNING!!! TYPO(s), AU, OOC, OC, Abal-abal.
All Bangtan's member belong to Bang Shin Hyuk PD-nim.
.
Other Cast © Hankook-ie
.
Conciliate © Hankook-ie
.
Enjoy the story(:
.
»»●●««
.
Halo, lama nggak ketemu.YEY ADA CHAPTER BARU!
Kuy komen banyak-banyak biar akunya semangat.
💜💜💜
Dalam ruang bawah tanah yang lembab, remang-remang, dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, Lucas diisolasi. Tangannya dirantai pada sebuah tiang salib yang mengharuskan dia tetap berdiri walau lelah setengah mati. Wajah pria itu babak belur. Sudut-sudut wajah memar, bengkak, lecet, dan ada pula darah mengering menghiasi wajahnya. Salah satu matanya tak dapat terbuka dengan baik karena bengkak, juga darah dari kepalanya yang mengalir turun ke wajahnya tanpa diseka dan dibersihkan sama sekali.
Selain Lucas, ada seorang pria lagi di sana. Duduk di atas kursi besi dengan kaki diluruskan ke atas kursi lain yang dia susun sejajar. Tubuhnya menghadap Lucas, tangannya bersedekap, dan rahangnya sibuk bergerak dengan gerakan mengunyah yang pelan. Mata tajam itu menatap Lucas dengan kening berkerut.
"Tidur lo?" tanya Jeon Jungkook pada Lucas yang menunduk.
Tidak mendapat jawaban, Jungkook lantas tersenyum miring dan membuang permen karet yang sudah tak ada rasa itu ke tempat sampah di sudut ruangan. Pria itu merogoh sesuatu dari kantungnya, mengeluarkan botol plastik kecil berisi permen karet lain. Setelah menempatkan permen karet baru untuk dikunyah, Jungkook berjalan menuju meja. Memilih kira-kira alat apa yang baik digunakan untuk membangunkan Lucas.
Jungkook mengambil alat penyetrum. Kemudian menekan tombol dan menempelkan ujung logam dari alat itu ke kulit Lucas langsung. Lucas terjaga dari tidurnya dengan tubuh bergetar menerima sengatan listrik. Alat itu dijauhkan sesaat setelah Lucas sepenuhnya terjaga.
Ngomong-ngomong, sudah 3 hari lamanya Lucas diisolasi dan tidak dibiarkan tidur. Jungkook dan temannya berganti shift setiap 12 jam. Lucas hampir gila. Tubuhnya letih, dia kelaparan dan butuh tidur. Berniat ingin bunuh diri dengan cara menggigit lidahnya, si Jeon bedebah ini sudah lebih dulu menyumpal mulutnya dengan kain yang tidak memungkinkan lidahnya untuk bergerak. Mulutnya sendiri dilakban dan kewarasannya kini dipertanyakan. Rasanya mati adalah jalan termudah.
Jungkook duduk lagi di kursinya, "Bego sih lo. Yang ditantang malah Bang Taehyung. Kalo mau bunuh diri, pake jalan yang paling gampang, kek. Mati di tangan Bang Taehyung itu susah. Ntar deh lo rasa sendiri," Jungkook berujar dengan nada mengejek.
Selang satu jam lebih tiga puluh enam menit, notifikasi muncul di ponsel Jungkook. Pesan yang dikirimkan padanya membuat sudut bibirnya terangkat. Lantas Jungkook pun keluar dari ruangan dan kembali sekitar lima belas menit kemudian dengan nampan berisi jarum suntik dan beberapa botol vial yang entah berisi apa.
Jungkook bersiul dan mulai menyedot cairan kebiruan pada vial ke dalam alat suntik dan berjalan menuju Lucas. Dia menancapkan jarum suntiknya pada leher Lucas dan memastikan bahwa cairan itu betul-betul masuk ke sana.
Melihat Lucas mengerang tertahan dan menatapnya horor, Jungkook tertawa. "Takut lo? Rileks. Ini suplemen biar lo ada tenaga. Setidaknya lo ga bakal mati cepet."

KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Conciliate .Kth
Fanfiction[ON-GOING, CHAPTERED] Kim Taehyung (BTS) Ahn Joe-A (OC) . . . Jauh di dalam hati Kim Taehyung, ada perang. Perang besar yang membuat hati kecilnya bersembunyi. Perang yang membuat seluruh perasaannya porak-poranda. Taehyung lupa caranya mencintai. L...