II

11.4K 1.1K 123
                                    

WARNING!!! TYPO(s), AU, OOC, OC, Abal-abal.

All Bangtan's member belong to Bang Shin Hyuk PD-nim.
.
Other Cast © Hankook-ie
.
Conciliate © Hankook-ie
.
Enjoy the story(:
.
»»●●««
.

Lucas😘💜

10.34
Joe?
Bisa ketemu?

10.35
Aku di rooftop.
Aku nunggu kamu.

Joe menatap layar ponsel masih dengan senyuman yang terlukis di wajahnya. Pesan dari kekasihnyaㅡ Lucasㅡ membuat mood-nya yang buruk akibat si botak berkacamata tebal yang memarahinya tiga puluh menit lalu hanya karena nilai Joe di evaluasi yang lalu turun sebanyak 0,5 meningkat pesat.

Ya. Dari 92 menjadi 91,5.

Percayalah si botak gila itu hanya memarahi Joe, tidak dengan temannya yang lain. Disitulah terkadang Joe merasa dunia tidak adil.

Gadis itu memainkan jarinya diatas layar ponsel. Jari-jari itu menari dengan cepat. Menuliskan balasan kepada laki-laki yang menempati posisi pertama di daftar laki-laki kesayangan seorang Ahn Joe-A

Ayahnya? Oh, ayolah. Tidak usah membicarakan ayah di sini.

10.35
Jamkos. Buk Xiao Ling ngga masuk.
Aku otw

Joe langsung merapikan kamus dan buku tebal berisikan materi pelajaran Bahasa Mandarin. Buku buku tebal itu disimpan dalam kolong laci bersama alat tulis yang lain.

Itulah Joe-A. Pribadi yang penuh aturan.

"Sae! Gue ke rooftop ya, Lucas  nungguin!" Seru Joe pada sahabatnya ㅡSaeron ㅡ yang asik memoles kukunya.

"Sipp," balas Saeron sekenanya. Gadis bermata sipit itu memilih fokus kepada kuku-kuku jarinya yang butuh perhatian dibandingkan sahabat seperjuangan yang memang setiap saat dia perhatikan.

Kuku-kukunya juga butuh kasih sayang.

Kembali ke topik. Joe melangkahkan kakinya ke arah tangga. Ia  berjalan riang dengan senyum yang kian merekah. Dalam pikirannya terlintas akan hal-hal manis yang akan Lucas  lakukan untuk mengembalikan mood-nya seperti hari yang sudah-sudah. 

Huum ... pria manis yang tampan dengan sejuta pesona itu sangat mencintai Joe-A. Dia yakin itu. Mereka saling mencintai.

Hati Joe kian menghangat kala matanya menangkap sosok Lucas yang berdiri membelakanginya. Beban di bahunya terasa hilang begitu saja hanya karena menatap punggung pria yang ia cintai. Joe berlari cepat, memeluk punggung Lucas dengan erat.

"Lu~"

Lucas tak menjawab. Pria itu melepaskan tautan tangan Joe yang melingkari perutnya. Tubuhnya berbalik menghadap Joe yang menatap Lucas  dengan bingung. Tatapan pria itu ... datar.

"Lu? Kenapa? Kamu lagi ada masalah?" 

Lucas menggeleng. Pria itu menunduk, menatap lurus ke mata Joe yang berwarna coklat terang. "Let's break up."

***

Joe kehilangan ibunya saat berusia sepuluh tahun. Di saat itulah secara perlahan dia membenci ayahnya. Ia menganggap, ibunya pergi karena sang ayah. Ia menganggap, ibunya menderita karena sang ayah. 

[M] Conciliate .KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang