Part 6. Foto Candid

962 71 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia...

***

Hidup gua udah nggak seperti dulu karena Aldi.
- (Namakamu) Wilkinson -

___

"(Namakamu)," panggil Aldi saat tiba di pintu kelas (Namakamu). Ia melihat gadis itu baru saja memasukkan alat tulis menulisnya dalam tasnya. "(Namakamu)." Aldi menghampiri gadis itu dan langsung menarik tangan (Namakamu).

"Kenapa sih lo ada di sini lagi? Mau bikin fans lo marah, iya? Lo mau nyiksa gua?" tanya (Namakamu) melepas tangan Aldi yang memegangnya.

Aldi kembali meraih tangan (Namakamu). Kali ini menyentaknya lebih keras sehingga tubuh (Namakamu) menabrak tubuhnya. Ia langsung memeluk gadis itu di depan teman-teman kelas (Namakamu).

(Namakamu) membeku. Tidak bergerak sama sekali. Matanya menatap kosong dan bibirnya kelu. Ia bisa merasakan detak jantungnya yang tiba-tiba menjadi cepat. Ingin rasanya melepas pelukan Aldi, tapi tubuhnya terasa terpaku di tempatnya.

"Gua nggak suka lo diginiin, (Nam..). Izinin gua buat deket sama lo buat jagain lo. Gua mohon," ucap Aldi masih memeluk (Namakamu).

"Lo apa-apaan, sih?" (Namakamu) yang akhirnya tersadar karena ucapan Aldi barusan langsung mendorong laki-laki itu menjauh darinya.

Plak.

Aldi menutup matanya dan berpaling ke kanan saat pipi kirinya berhasil ditampar (Namakamu) dengan sangat keras. Dengan perlahan Aldi membuka matanya dan kembali menatap (Namakamu) yang sedang emosi. Dada dan bahunya naik turun dengan nafas tidak teratur. Sepertinya (Namakamu) benar-benar marah kali ini.

"So-sori, (Nam..)." Aldi ingin memegang tangan (Namakamu), tapi (Namakamu) lebih dulu menjauhkan tangannya.

"Jangan ganggu gua lagi!! Lo ngerti, kan? Lo udah janji dan gua harap otak lo yang pintar itu bisa memahami arti dari janji lo itu sendiri," ucap (Namakamu) penuh penekanan. Gadis itu lalu berlalu meninggalkan kelasnya.

"(Namakamu)." Kenan berlari mengejar temannya itu.

"Di, lo nggak apa-apa?" tanya Bastian yang sedari tadi hanya menonton bersama Kiki. Mereka berdua ada di belakang Aldi.

Aldi menepis tangan Bastian yang ada di bahunya dan keluar dari kelas (Namakamu). Bastian hanya mendesah pasrah. Ia melihat semua siswa yang berkumpul di pintu bahkan menonton di jendela. Kiki hanya mengangkat bahunya sekilas lalu mengajak Bastian keluar.

"BUBAAAARR!!" teriak Bastian keras membuat semuanya kembali ke aktifitas mereka sebelumnya.

***

"Thanks, Ken." (Namakamu) menerima botol air minum yang belum terbuka segelnya dari Kenan. Teman kelasnya itu membelikannya air minum.

"Kenapa sih, (Nam..)? Niat Aldi baik, loh," tanya Kenan yang sebenarnya bingung dengan (Namakamu) yang tidak menyukai Aldi disaat semua siswi menginginkan Aldi menjadi kekasih mereka.

"Karena gua nggak suka sama dia."

"Dia pernah bikin masalah sama lo?"

"Nggak."

"Trus?"

"Gua nggak mau kejadian yang sama terjadi lagi, Ken," jawab (Namakamu) menoleh untuk melihat teman satu ekskulnya itu. Mereka memang beda SMP dulu, tapi mereka sudah lama saling mengenal karena mereka dipertemukan dalam ekskul yang sama.

Pacar!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang