Part 12. Aku Dan Dirimu

914 54 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia...

***

Aku menikmati waktu indah bersamanya.
- (Namakamu) Wilkinson -

___

Mereka masih bermain. Mereka tidak menghitung poin lagi. Mereka bersenang-senang, itu yang paling penting. (Namakamu) sendiri beberapa kali bersorak jika Aldi dengan sengaja memperlihatkan keahliannya bermain volli. Kadang juga ia mengejek Aldi yang tersenyum ke arahnya.

Dia punyaku, (Namakamu)ku. Batin Aldi melihat (Namakamu) terus bersorak untuknya.

"Aaawwhh." Steffi yang baru saja men-smash bola mendarat dengan tidak sempurna.

Kiki dengan cepat menahan tubuh Steffi untuk tidak jatuh ke pasir. Aldi langsung berlari ke arah kakaknya yang kesakitan bersama yang lainnya. Bahkan para orang tua juga segera menghampiri kakak Aldi itu.

"Kenapa?" tanya (Namakamu) melihat Steffi yang kini duduk di atas pasir bersandar pada Kiki.

"Kayaknya keseleo," jawab Bastian memperhatikan kaki Steffi tanpa menyentuhnya. Ia tidak berani.

"Coba." Iqbaal mengambil posisi di hadapan Steffi dan mengangkat kaki kiri Steffi.

"Aaahh. Sakit." Steffi meringis.

"Balikin, (Nam..). Kalo bener itu keseleo," ucap Papanya yang berdiri di dekat (Namakamu).

"Tapi.." (Namakamu) terlihat ragu.

"Lo bisa balikin?" tanya Bastian cepat membuat Steffi tersenyum dalam hati.

"Bisa, sih. Tapi pasti sakit," jawab (Namakamu) pelan karena ragu.

"Nggak apa-apa. Daripada nanti bengkak," ucap Randy melihat keraguan (Namakamu).

"Nggak apa-apa kan, kak?" tanya Aldi kepada kakaknya.

"Iya, sshh..," jawab Steffi masih meringis.

"Tahan yah, kak." (Namakamu) mengambil posisi Iqbaal setelah laki-laki itu pindah.

Aldi memegang tangan kakaknya yang juga memegangnya. Satu tangan lainnya dipegang Bastian yang memang berada di samping Steffi. Sisanya berdiri mengelilingi mereka.

(Namakamu) memijat pelan kaki Steffi membuat Steffi meringis kesakitan. (Namakamu) sebenarnya tidak tega, tapi ia harus melakukannya. Jika tidak kaki Steffi bisa saja bengkak sampai berhari-hari.

"Aaaaduhh, ssh. Aaarrgh." Steffi terus meringis saat (Namakamu) mengembalikan urat kakinya yang berpindah.

"Udah. Coba digerakin!" pinta (Namakamu).

"Udah mendingan, tapi masih sakit," ucap Steffi.

"Nanti diurut lagi. Yang penting nggak bengkak." (Namakamu) berdiri.

"Kita balik ke pavilliun aja dulu," ucap Stefano.

"Sini. Gua gendong." Aldi membungkuk di hadapan kakaknya.

Kiki dan Bastian membantu Steffi berdiri. Setelah Steffi melingkarkan lengannya di leher Aldi, keduanya melepasnya. (Namakamu) dan Cassie membersihkan celana Steffi yang kotor karena duduk di pasir.

"Lo serba bisa, yah," ucap Kiki yang berjalan di samping (Namakamu) dan Bastian.

"Diajarin di ekskul," jawab (Namakamu).

"Pernah keseleo juga, pasti?"

"Beberapa kali. Bahkan pernah di gips. 2 atau 3 tahun yang lalu kalo nggak salah."

Pacar!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang