Part 4. Mantan?

1.1K 73 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia...

***

Dia yang ingin kulupakan, datang lagi.
- (Namakamu) Wilkinson -

***

"(Namakamu)." Siswa Cygna Argana itu menarik lengan gadis cupu bernama (Namakamu) itu.

(Namakamu) membeku. Ia mengenali suara itu. Ia menoleh dengan perlahan. "Kak Iqbaal?"

Aldi menghentikan langkahnya bersama dengan Steffi. Bastian bahkan menabrak punggung Aldi saat sahabatnya itu tiba-tiba berhenti. Kiki hanya mengerutkan keningnya. Ia berdiri di belakang Steffi dan melihat apa yang membuat langkah Aldi berhenti.

"Lapasin!!" (Namakamu) berusaha melepas tangannya dari genggaman Iqbaal.

"Nggak. Gua udah nyari lo 7 bulan yang lalu. Lo block semua kontak gua dan lo ganti nomor. Segitu marahnya lo sama gua?" tanya Iqbaal tidak melepas pegangannya.

"Iya. Puas?" (Namakamu) menarik tangannya saat Iqbaal membeku mendengar jawabannya. Ia langsung berlari naik ke bus yang baru saja berhenti. Ia bahkan tidak menoleh sama sekali.

"Apa hubungan dia dengan (Namakamu)?" tanya Aldi yang ditujukan kepada kakaknya.

"Gua nggak tahu," jawab Steffi.

Iqbaal berbalik melihat 4 orang yang menatapnya dengan tatapan berbeda. Aldi sudah jelas menatapnya dengan tatapan tidak suka sama seperti Bastian. Steffi menatapnya dengan tatapan bertanya, dan Kiki yang di belakang Steffi hanya memasang wajah datar.

"Ayo, pulang!!" Steffi menarik tangan Aldi, tapi adiknya itu bergeming tidak bergerak.

"Lo sama dia?" tanya Aldi.

"Iya. Kita ada tugas kelompok yang harus dikerjain." Steffi masih mencoba membuat Aldi bergerak.

"Gua pulang bareng Bang Kiki aja," ucap Aldi membuat Kiki tersentak karena namanya disebut. "Lebih aman pulang sama dia karena dia udah punya SIM dibanding dengan dia." Aldi menunjuk Bastian yang ada di sampingnya.

"Gua udah jemput lo, yah. Lo harus pulang bareng gua." Steffi menatap tidak suka adiknya.

"Gua mau pulang bareng lo kalau nggak sama dia," balas Aldi. "Ayok, Bang!!"

"Eh, iya." Kiki mengikuti langkah Aldi yang menuju parkiran.

Steffi hanya menatap tidak percaya dengan apa yang dilakukan adiknya. Apa dia marah karena Iqbaal mengenal (Namakamu)? Bukannya hubungannya dengan Iqbaal baik-baik saja? Bahkan mereka sering bermain bersama jika Iqbaal mampir ke rumah mereka. Apa Aldi cemburu? (Namakamu) bahkan tidak menganggapnya ada.

"Gu-gua duluan ya, kak." Bastian meninggalkan Steffi dengan canggung. Kiki dan Aldi sudah meninggalkan sekolah.

"Ada apa?" tanya Iqbaal menghampiri Steffi. Ia tidak mendengar apa yang kakak adik itu bicarakan.

"Kita ngobrol di mobil." Steffi tersenyum masam. Jangan berpikir bahwa ia menyukai Iqbaal. Tidak. Sama sekali tidak. Hanya saja ia kecewa dengan sikap adiknya yang langsung tidak menghargainya. Itu saja.

***

(Namakamu) menghempaskan tubuhnya di ranjangnya. Kenapa ia kembali bertemu dengan laki-laki yang sudah ia lupakannya? Ia sudah tidak memiliki perasaan apapun kepada laki-laki itu, tapi melihatnya membuat hati (Namakamu) goyah. Benteng pertahanannya seakan ingin rubuh begitu saja.

"Ini malah makin gila dari si gila," lirih (Namakamu).

(Namakamu) bangkit dari tidurnya dan mengganti seragamnya. Ia mengambil pakaian karatenya dan segera berangkat ke tempat latihan. Tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang sudah ia lupakan. Tidak. Semua ingatannya kembali setelah bertemu dengan laki-laki itu lagi.

Pacar!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang