Menunggu adalah hal yang paling membosankan bagi setiap orang, begitupun dengan Hyujin. Gadis itu tengah menanti seseorang yang sudah hampir 2 jam tidak kunjung menampakkan wujudnya. Kini Hyujin sedang berada di kantor Kyuhyun, lebih tepatnya di ruang kerja suaminya
Lalu apa yang dilakukan Hyujin disana? Apa mereka sudah baikan?
Ya mungkin ini salah satu prosesnya. Hyujin tengah berusaha mencairkan hati Kyuhyun agar suaminya mau memaafkannya dan kembali menjadi suami yang manis dan penuh perhatian.Sudah 2 hari Kyuhyun mengacuhkannya, bicara seadanya, pergi pagi-pagi buta dan selalu pulang larut malam ketika Hyujin sudah terlelap. Kyuhyun masih menghukumnya dengan tindakan-tindakan yang mampu membuat Hyujin sedih dan merasa bersalah.
Hyujin menyandarkan kepalanya di atas meja kerja Kyuhyun, sesekali jari telunjuknya mengetuk-ngetuk mejanya dengan bosan. Sekarang tidak ada lagi Hyorin yang biasa menemaninya berkunjung ke kantor suaminya. 1 bulan yang lalu Hyorin memilih resign dari pekerjaannya karena wanita itu harus pergi ke Jepang untuk menikah dan menetap disana bersama suaminya. Hal ini membuat Hyujin merasa kesepian
Hyujin mencoba menghilangkan rasa bosannya dengan berbagai kegiatan, mulai dari memainkan ponsel, mendengarkan musik, sampai menonton televisi. Namun semuanya sia-sia, gadis itu justru semakin bosan.
Terakhir, Hyujin memilih membaringkan tubuhnya di atas sofa, mungkin tidur lebih baik untuk saat ini. Dan tak butuh waktu lama Hyujin sudah berkelana ke alam bawah sadarnya*
Sementara itu di salah satu cafe, Siwon tengah menatap Yura yang sedari tadi duduk di hadapannya yang diam membisu. Sejak 15 menit yang lalu sang kekasih hanya diam saja sambil menikmati makanan yang tersaji di hadapannya, tanpa mengajak Siwon berbicara satu patah katapun.
Siwon menghela nafas beratnya melihat sikap Yura, tangannya terulur meraih tangan gadis itu menggenggamnya dengan hangat.
"Ra-ya" panggil Siwon dengan tatapan memelas, Yura mengangkat wajahnya dengan malas, lalu mencoba menarik tangannya dari genggaman Siwon. Yura memalingkan wajahnya menghindari tatapan Siwon, rupanya rasa kesal masih bersarang di hati Yura setelah Siwon tidak menghadiri acara makan malam keluarganya tempo hari.
"Kau masih marah?" Tanya Siwon dengan tatapan teduhnya. Yura hanya menatapnya sebentar kemudian melahap makanan nya kembali dengan kasar, melampiaskan rasa kesalnya disana.
"Aku mohon bicaralah, jangan mendiamkan aku sep..."
"Aku benci orang yang ingkar janji" satu kalimat singkat namun tajam akhirnya keluar dari mulut Yura.
"Aku minta maaf soal acara makan malam kemarin, aku benar-benar sibuk di kampus, banyak tugas yang harus aku kerjakan disana" jelas Siwon berharap Yura mengerti.
"Apa sesibuk itu? Sampai mengangkat telepon pun kau tak bisa?" Tanya Yura sinis
"Maafkan aku Ra-ya, semalam ponselku disilent. Aku tidak tahu jika kau menelponku" Siwon mencoba mengeluarkan berbagai alasannya. Namun tentu saja Yura tidak langsung percaya begitu saja
"Aku tahu oppa orang yang super sibuk, tapi bisakah oppa meluangkan waktu untuk mengabariku? Aku khawatir saat oppa tidak menjawab teleponku. Aku takut terjadi sesuatu padamu" Nafas Yura terlihat memburu, wajahnya menunduk menyembunyikan matanya yang mulai berkaca-kaca.
Siwon segera menggeser kusirnya agar berhadapan langsung dengan Yura. Ia tidak peduli dengan tatapan orang-orang disekitarnya saat ini.
"Maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi" lagi Siwon mengeluarkan kata maafnya
"Tugas utamamu sebagai CEO bukan sebagai dosen, tapi kenapa oppa malah lebih banyak menghabiskan waktu di kampus dibanding kantormu sendiri?" Pertanyaan Yura berhasil membuat Siwon terdiam. Ini membuatnya tersadar, perkataan Yura memang benar adanya. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di kampus semenjak bertemu dengan Hyujin, gadis polos yang sialnya sudah menjadi istri orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Girl (Sequel Of S.M.C) END
Fiksi PenggemarCerita tentang kehidupan Cho Kyuhyun dan Shin Hyujin