10 menit sebelum bel sekolah dibunyikan, sekumpulan cowok ganteng menurut siswi kebanyakan sedang merencanakan sesuatu di kantin. Harusnya, mereka harus beranjak ke Kelas sebelum para guru dan security menangkap basah mereka. Karena, ini adalah hari senin, tepat hari dimana harus masuk lebih awal dari biasanya."Daniel" ucap Galih yang merupakan sahabatnya Daniel beserta Reyhan atau Rey manusia tampan yang ada di SMA ini.
Mereka bertiga satu kelas, XI IPS 2
Sang pemilik nama tetap bungkam, sebelum mengucap kata "Apa" yang terdengar sangat santai
"Lo tau ga?" Mata Galih berbinar-binar setelah mendapat jawaban dari Daniel.
"Gausah kebanyakan basa-basi. Tinggal to the point aja apa susahnya" Daniel memutar bola matanya malas. Entah rencana apalagi yang akan direncanakan kedua sahabatnya ini. Sahabat menyebalkan
Rey pun terkekeh melihat wajah Galih yang sudah ditekuk akibat omelan Daniel. Galih yang merasa langsung memanyunkan bibir seksinya 6 centi meter dan langsung melengos dari arah pandan Rey.
"Lo ditantang Ardan" Ucap Galih setelah menghela nafas kasar akibat omelannya
Kontan, Rey langsung memutar kursi milik Mbak Ika, cecannya penjaga kantin SMA Pelita. Rey mengerjapkan matanya berkali-kali, dan sudah memasang wajah serius. Terlihat sekali jika dia sangat tertarik dengan obrolan ini. Beda sekali dengan subjek yang berkaitan, tetap bungkam.
"Balap motor" lanjutnya
"Kalo gue menang?" Sinting. Daniel tidak sedikitpun memikirkan akibatnya jika dia kalah
Mata Galih hampir keluar karena herannya terlalu berlebihan "Lo dapet jatah uang makan 1 bulan" Galih tertawa renyah
"Ya mana gue tau lah" lanjut Galih melengos setelah terkekeh hambar
"Sial" Umpat Daniel sambil membanting ponsel berlogokan Apel bernuansa dark.
Keadaan berubah menjadi tegang. Seramai apapun kantin, tidak ada yang bisa mencairkan suasana saat ini
"Itu ga adil, masa akunya ga dikasih hadiah" Celetuk Rey mengeluarkan senjata istimewanya, puppy eyes
Sebenarnya Si Cogan Rey ini lumayan agak begok, sayang banget, padahal most wanted, tapi ga ada yang tau selain kedua temannya, Daniel dan Galih, kalo sebenarnya otak Rey kurang seperempat.
Body Rey yahuddd. Badan putih bersih dengan rahang yang kuat dan tegas. Walau kedua sahabatnya hampir berciri-ciri seperti itu, namun Rey punya point lebih, apalagi jika bukan murah senyum. Dibanding Daniel? Apalah dia es batu yang menyebalkan.
Merasa tidak terima, si jubir dari 'Da GR' alias 'Udah Geer' (malah di php in) angkat bicara perihal permintaan konyol milik Rey seorang "Dasar bego! Emang lo ikutan apa? Lo naik motor matic aja gabisa, apalagi naik motor buat balapan, bisa puter balik tuh badan motor, kan kasian"
"Cie aja yang kasian sama aku" Ngawur. Penyakit Rey mulai kambuh akibat mendengar perkataan Galih perihal dia yang tidak bisa naik motor.
"Apaansi lo, pede banget. Gue tuh kasian sama Motornya, bukan sama lo. Ya kali gue kasian sama lo, yang ada gue ikut g--"
"Ganteng" Timpal Rey memperlihatkan deretan giginya yang rapih dengan pedenya
Amarah Galih seketika lenyap begitu saja. Tawanya kini meledak. Tak kuasa menahan tawa setelah melihat ringisan Rey yang terdapat Cabe merah di sela-sela giginya.
Namun, Galih tetap berusaha diam. Maksudnya, Galih tidak memberitahu Rey perihal cabe yang nyangkut di giginya.
Daniel yang sudah tahu, langsung tertawa terpingkal-pingkal dan langsung cabut ke WC. Saking lucunya, harus banget dikasih tahu. Tuh cabe ada di deretan gigi depan Rey. Ukurannya yang terbilang jumbo untuk para selipan cabe di gigi pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel
Teen Fiction[FOLLOW ME SEBELUM MEMBACA] #1 teenromance (16/01/2019) #3 fiksiremaja (06/01/2019) #1 ceritasma (14/01/2019) #3 wattpadindonesia (18/01/2019) #2 taruhan (10/06/2019) # Cerita lengkap, NEW VERSI Part 8 dan Extra Part saya PRIVAT "Kemaren lo ngotorin...