☆Chapter #1☆

18.4K 547 30
                                    

   Hai namaku Arzi, Umurku hampir 17 tahun, Oya, waktu Seminggu kemarin keluargaku pindah rumah dari desa ke apartemen yang cukup luas di tengah kota.
   Alasan kami pindah karena didesa kami penghasilannya kurang cukup untuk kebutuhan sehari hari, jadi kami pindah dan orangtua saya mencari pekerjaan dikota ini.

   1 minggu sudah berlalu, Fajar mulai muncul dan aku bersiap untuk berangkat kesekolah baru yang letaknya tak jauh dari apartemenku.
Aku diantar oleh ibuku dengan mobil.
   Sesampainya disekolah aku memasuki ruang Kelas. Ketika aku memasuki kelas aku disambut dengan wali kelas dan murid disana, aku memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit tentang keluarga kami yang pindah.
   Setelah bercerita, pak guru tersebut mempersilahkan aku duduk dibangku masih kosong yang berada di belakang. Bangku tersebut bersebelahan dengan anak itu dan kami berkenalan, anak itu bernama Ariel.
   Bel istirahat telah berbunyi, seluruh siswa keluar dari kelas dan menuju ke kantin.
Ariel mengajak aku ke kantin dan makan disana. Aku pun mengikutinya menuju kantin, setelah sampai disana aku membeli makan dan minum, kami makan bersama dengan teman kelas lainnya.
   Setelah selesai makan kami kembali menuju ke kelas, sebelum pergi aku membeli jajan untuk dimakan dikelas. Setelah itu kami pun berjalan menuju ke ke kelas.
   Saat mau memasuki kelas dari arah berlawanan aku tersenggol oleh siswa itu sampai jajan yang aku bawa jatuh berantakan. Aku dan Ariel pun mengambil jajan yang jatuh itu, Siswa itu pun ikut membantu juga.
   Akhirnya siswa itu meminta maaf dan akan menggantinya nanti saat sepulang sekolah, lalu ia langsung pergi.

   "Kau tak apa zi?" Kata Ariel sambil mengambil jajan itu dan memasukkan kedalam sampah.

   "Aku tak apa, hanya saja jajanku sudah kotor. padahal jajan itu akan aku makan dikelas nanti" kata Arzi dengan wajah pucat.

   "Udah tenang saja Zi nanti kakak kelas itu akan menggantikan jajanmu yang kotor itu" kata Ariel dengan sedikit semangat.

   "Oh, tadi itu Kakak kelas?" Ucap Arzi.

   "Ya, dia anaknya baik, suka bergaul dan pintar, dia juga sering dapat ranking tinggi, aku ingin seperti dia, dia jago banget dalam pelajaran, ga kayak aku siswa dengan nilai pas pasan" Ucap Ariel dengan Candaan.


   "Hhmmm..., Okelah" ucap Arzi dengan wajah sedikit murung.

   Bell pelajaran berbunyi, semua siswa masuk ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pelajaran tersebut.
---------- Bersambung ----------

My Beloved Senior, Or ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang