9. Penasaran

1.5K 121 0
                                    

Dari sekian banyaknya cewek yang ngejar-ngejar gue, kenapa gue malah penasaran sama si cewek cupu itu?

-Bumi

                           *********

Bumi sudah sampai di sekolah pukul 7 pagi. Ini hal yang sangat mengejutkan bagi seluruh murid SMA NUSA BANGSA. Pasalnya bumi selalu terlambat dan selalu mendapat hukuman. Tapi pagi ini dia sudah sampai di sekolah. Entah setan apa yang telah merasuki dirinya sampai sampai dia sudah berada di sekolah sepagi ini dan sekarang dia sedang berjalan menggunakan earphone ditelinganya. Bumi berjalan dengan santai seperti biasa para penggemarnya teriak teriak ngga jelas yang membuat bumi memutar bola matanya dengan jengah.

Kak bumiiiiiiiiiiii

Anjir makin ganteng aja bumi

Ya allah nikmat mana lagi yang engkau dustakan?

Kak bumi jadi pacar aku yuk?

Subhanallah ciptaanmu....

Alay bet si pada. Biasa liat gue juga. batin Bumi.

Saat Bumi akan menuju kelasnya ia melewati kelas X IPA 2 yang di dalamnya ada Bulan. Cewek cupu yang kemarin dia antarkan pulang.

Dia memperhatikan Bulan dari luar, Bulan sepertinya sedang asik membaca novel dan sesekali membenarkan letak kacamatanya yang bulat itu. Sontak Bumi terkekeh melihatnya.

Lucu. ucap Bumi dalam hati.

Namun sedetik kemudian Bumi melanjutkan langkah kakinya menuju kelasnya yang terletak di lantai atas.

Sesampainya dia di kelas

Bumi berjalan dengan earphone yang terpasang di telinganya.

Sesampainya di kelas, ia mendapat tatapan bingung sekaligus heran. Bumi hanya mendengus melihatnya.

Denta dan Varel pun sama, mereka juga heran kenapa Bumi bisa berangkat sepagi ini?

"Lo sehat kan Bum?" tanya Varel sambil mengecek kening Bumi menggunakan tangannya. "Ngga panas kok" sambungnya.

"Lo kok bisa berangkat sepagi ini Bum? Apa lo ini lagi nglindur?" tanya Dante

"Heran gue sama lo lo pada. Gue telat salah, berangkat pagi juga salah. Selalu salah gue. Aku tuh ngga bisa diginiin" Bumi berlagak seperti cewek cewek yang haus belaian. Dante dan Varel pun jijik melihat kelakuan sahabatnya ini.

"Hueeeeek..."
"Kayaknya lo emang kesambet setan lapangan basket deh Bum" ujar Dante

"Bener tuh"

Bumi menjitak kedua kepala sahabatnya itu dengan keras "Aws! Sakit anying"

"Kamu kok gitu sih mas sama aku" ucap Varel dengan nada yang menjijikan.

"Lo juga kesambet rel!!!" Denta berlagak sok kaget dengan memegang dadanya "Untung gue kagak. Terimakasih ya allah... Emang anak sholeh tuh selalu dilindungin"

"Lo berdua bacot banget si elah! Gue tuh lagi bahagia"

Dante dan Varel saling memandang dan sedetik kemudian teriakan dari Varel muncul "ALHAMDULILLAH YA ALLAH AKHIRNYA LO NGGA JOMBLO LAGI"

Dante pun juga sama "Selamat ya bro! Gue bangga punya sahabat kaya lo!" ucapnya sambil menepuk pundak Bumi bangga.

"Eh bego! Kalo ada orang ngomong dengerin dulu napa sih. Gue belum selese ngomong lagian sapa juga yang pacaran? Kagak gue mah"

Bulan dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang