Kenapa gue begitu peduli sama Bulan?
- Bumi
********
"Lo udah ngisi formulir ekstrakulikuler Lan?"
Bulan yang baru saja selesai mencatat tulisan di papan tulis pun menoleh. "Belum."
"Lo gimana sih kan ini hari terakhir ngumpulin!"
"Aku masih bingung Ray mau ikut ekstra apa."
"Lo kan sering baca buku tuh mending lo ikut ekstra mading aja."
Bulan menggeleng dengan keras. "Ngga mau ah!"
"Lha terus?"
Bulan terdiam sejenak. Dia mengambil formulir itu dari tas nya. "Emmmmm"
Bulan mencentang kolom 'ekstrakulikuler musik'.
"Musik?"
"Iya. Kenapa Ray?"
"Lo suka musik?"
"Engga terlalu sih, tapi aku pengen bisa main piano."
"Kenapa lo ngga les piano aja Lan?"
Bulan tersenyum kecut. "Piano aja aku ngga punya Ray,"
"Yasudah anak-anak karena jam saya sudah selesai jadi pelajaran hari ini cukup. Selamat siang."
"Siang buuu!"
Jam pelajaran Bu Neli sudah selesai, selanjutnya ada jam Pak Teguh yaitu kimia. Tapi sepertinya beliau tidak masuk hari ini, jadi kelas Bulan saat ini jam kosong.
Semenjak tadi Bulan mengamati Raya agak berbeda. Tatapannya sayu.
"Ray?"
Raya menoleh. "Hm?"
"Ada yang mau kamu ceritain ke aku?"
"Maksudnya?"
"Aku tau kamu lagi sedih kan?"
Raya hanya tersenyum. "Kamu ngga mau cerita?"
"Nanti aja deh."
"Kenapa ngga sekarang aja kan mumpung ngga ada pelajaran."
"Ternyata lo bawel juga ya Lan." ucap Raya dengan terkekeh. "Yaudah ayo ke kantin!"
Bulan yang tangannya tertarik dengan tiba-tiba pun terkejut. "Eh! Kok ke kantin?!?!"
Raya memutar bola matanya, dia melepaskan tangan Bulan saat sudah di luar kelas. "Katanya lo mau gue cerita?"
"Iya. Tapi kok ke kantin?"
"Ceritanya di sana, sambil makan. Gue laper."
"Yaudah deh."
Saat mereka berdua berjalan menuju ke kantin, di lapangan ada kelas Bumi yang sedang olahraga. Diam-diam Bulan melihat Bumi yang sedang mendribble bola basket ke arah ring.
Ingin rasanya Bulan mengelap keringat Bumi yang membasahi tubuhnya.
Lamunannya buyar saat ada sesuatu yang menimpuk kepalanya. Pandangannya jadi gelap dan Bulan tidak tau apa lagi yang terjadi.
***
"Bum! Gimana nih!"
"Aduh lo sih ngga hati-hati mainnya."
Bumi langsung berlari menghampiri orang yang tadi terkena bola basket dari Varel.
Dia berjongkok. Loh Bulan?