Saat ini kelas Bulan sedang mendapat jam pelajaran olahraga. Dan materi pertama disemester awal ini adalah lari jarak jauh. Dalam hal berlari Bulan sangatlah malas maka dari itu dia sudah tak bersemangat dari tadi.
"Lo kenapa sih Lan?" tanya Raya yang sedang melakukan pemanasan.
Bulan pun juga sama. Dia juga sedang melakukan pemanasan, hanya saja dia tak bersemangat. "Aku males banget kalau materinya lari."
Raya pun terkekeh. "Yaelah gitu doang. Paling ini ngga penilaian kok, cuma latihan aja."
"Serius?!?!"
"Iyaa."
PRIIIIITT
"Ya anak-anak silahkan bentuk dua barisan. Habis itu kalian lari dua-dua." perintah pak Akbar guru olahraganya.
"Pak! Sesuai absen atau bebas?"
"Bebas aja terserah."
Semua anak mengikuti perintah pak Akbar yaitu dengan membentuk dua barisan. Raya menarik tangan Bulan. "Lo sama gue ya!"
Bulan mengangguk. "Iya, tapi belakangan aja ya Ra."
"Okelah nggapapa."
Bulan dan Raya baris paling belakang agar lari terakhir.
Baris pertama dan seterusnya sudah maju, kini giliran barisan terakhir yaitu Bulan dan Raya. Bulan membenarkan letak kacamatanya terlebih dahulu.
"Siap!"
Bulan dan Raya bersiap-siap dengan mengambil start jongkok. "Sedia!"
"Ya!"
Mereka berdua berlari untuk mencapai garis finish. Raya sangat bersemangat, tapi tidak dengan Bulan. Baru setengah berlari saja dia sudah lelah, dan dia memutuskan untuk berhenti. "Huh.. Huh.. Huh.."
"BULAN KENAPA BERHENTI?" teriak pak Akbar dari jauh.
Bulan tidak menjawab, dia hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan larinya menyusul Raya yang sudah sampai.
"Ayo Lan! Ayo! Semangat!" sorak Raya.
Bulan berpikir apakah gadis itu tidak merasa lelah? Sepertinya dia biasa saja.
Akhirnya Bulan sampai di garis finish, dan dia langsung memilih duduk. "Capek banget!" keluhnya.
"Eh eh kakinya jangan ditekuk gitu, ntar kaki lo bisa sakit." ucap Raya.
Bulan langsung mengikuti perkataan Raya. "Gitu ya?"
"Yeu! Lo baru tau?"
Bulan mengangguk. "Yaudah yuk udah disuruh kumpul tuh sama pak Akbar!"
Bulan menyalurkan tangannya. "Bantuin."
"Manja lo!" tapi akhirnya Raya membantu Bulan berdiri juga.
Dan sekarang mereka sudah berkumpul bersama yang lain di tengah lapangan. Rasanya seperti dipanggang karena cuaca siang ini sangat panas.
"Baik, tadi kalian sudah latihan untuk lari jarak jauh. Minggu depan kita akan penilaian ya!"
"Yaaaah"
"Pak diundur aja dong!"
"Duh pak jarak pendek aja deh."
"Jarak pendek aja gue ngga kuat apa lagi jarak jauh! Elah."
"Pak jangan dong!""Sudah sudah! Tidak ada tapi-tapian intinya minggu depan kita akan ambil nilai untuk lari jarak jauh."
Bulan menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Malesin!"
"Yeee lo mau ngga dapet nilai terus lo ngulang sendiri?"
Bulan menggeleng. "Nah!"
"Yasudah karena waktu saya sudah habis silahkan kalian ganti baju dan mengikuti pelajaran selanjutnya."