• part 2 Want to know •

87 9 0
                                    

Budayakan vote and comment

****

Sepulangnya Grisell dan Resya dari toilet. Grisell tidak ada henti-hentinya mengeluarkan sumpah serapahnya kepada cowok yang ditabrak Resya tadi. Membuat telinga Resya panas mendengar ocehan Grisell tapi juga seneng mendengar ocehan sahabatnya itu. Sudah lama ia tidak melihat sahabatnya secerewet itu.

"Dasar, cowok gak punya hati, main ngebentak gitu aja padahalkan lo udah minta maaf. Awas aja tuh cowok ketemu gue lagi, gue lempar mukanya yang sok ganteng itu pakai sepatu gue, biar tau rasa tuh cowok" oceh Grisell, membuat hati Resya tenang.

"Makasih ya lo udah belain gue tadi" ujar Resya.

"Iya sama-sama" balas Grisell tersenyum tipis.

"Gue seneng banget, lo udah bisa kayak dulu lagi, bisa senyum dan ngedumel kayak ini, semenjak kejadian dulu lo jadi orang kaku banget kayak mayat hidup" ujar Resya tersenyum haru menatap sehabatnya ini.

"Semoga aja, sekarang gue akan berusaha buat bangkit lagi. Karena gue yakin gue juga pantas bahagia dan hidup gue masih panjang. Dan ini semua juga berkat lo dan Vella yang selalu menemani gue pada saat gue terpuruk" ungkap Grisell menatap sendu ke arah Resya belum juga Resya menjawabnya sudah ada suara yang terlebih dahulu menjawab.

"Gue ikhlas kok ngelakuin itu dulu demi lo apapun gue lakuin" sahut seseorang dari arah belakang Grisell. Resya dan Grisell terkejut karena suara itu, mereka pun menoleh ke belakang ingin melihat siapa yang telah mendengar pembicaraanya tadi dan ternyata itu.... Vella sahabat nya.

"Lo? " tanya Grisell dan Resya bersamaan seraya menunjuk Vella.

"Iya gue, kenapa? Kok kaget gitu?" jawab Vella sambil menyatukan kedua alisnya bingung.

"Tunggu, tunggu. Kok lo ada di sini sih Vel"
Sahut Resya bingung.

"Apa!!! Kalian ini gak tau atau pura-pura bego sih, kenapa gue disini yah emang gue sekolah disini" teriak Vella membuat Resya dan Grisell menutup kedua telinganya.

"Lo bisa gak sih gak teriak " ujar Grisell datar membuat Vella tersenyum geli.

"Gak" balas singkat Vella.

"Sumpah deh!! Kita gak tau kalau lo juga sekolah disini" sahut Resya bingung.

"Huh... Oke gue cerita nih. Dengerin ya" ujar Vella.

Grisell dan Resya hanya menyimak apa yang telah Vella sampaikan.

FLASHBACK ON

Seminggu yang lalu.

"sayang sekarang kamu beneran mau sekolah di london" tanya wanita paruh baya, mama vella, Ervina.

"gak tau ma, itu tergantung papa" jawab Vella bingung seraya memegang kedua bahu mamanya.

"Maksud kamu??? " tanya Ervina bingung dengan jawaban anaknya ini.

"iya ma, ak- " ucapan Vella tepotong karena papa nya menyela dari arah tangga.

"kamu akan tetap sekolah disini Vella, karena Grisell dan Resya juga sekolah di sini" sela Marcel, papanya.

REAL FEELING's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang