Budayakan vote and comment ya.
Jangan sider.
****
Dia.
"Lo!!? "
"Grisell, jadi gadis itu lo? "
Grisell memutar kedua bola matanya malas. Kenapa di saat seperti ini ia harus bertemu dengan bedebah yang satu ini, dia Vino.
"Balikin novel gue! " pinta Grisell sambil menujulurkan tangannya untuk mengambil novel yang berada di tangan Vino—kakak kelasnya. Tetapi matanya sama sekali tidak menatap Vino, ia memalingkan wajahnya ke samping.
"Gak!!! " tolak Vino lalu menjauhkan novel itu dari jangkauan Grisell—adik kelasnya. Ia mengangkat tinggi-tinggi novel itu agar Grisell tidak dapat Mengambilnya.
Grisell yang tidak terima pun mendengus kesal, lalu tanpa di suruh ia melompat-lompat agar dapat menjangkau novel tersebut namun hasilnya nihil. Ia kesal karena tingginya tidak setara dengan cowok itu. Ia hanya sebatas dada cowok itu. Namun tetap saja ia melancarkan aksinya melompat-lompat agar mencapai novel itu. Sehingga tidak sadar jika mereka berdua menjadi pusat perhatian lainnya.
Namun Grisell mengacuhkannya dan tetap pada pendiriannya.Vino menatap malas ke arah Grisell. Ck! Sudah tau pendek masih saja sok tinggi untuk mencapai novel ini, batin Vino. Cowok itu mendengus, lalu mencekal tangan Grisell yang masih saja berusaha mencapai novel itu, dengan satu sentakan ia berhasil membuat Grisell limbung dan akhirnya jatuh ke pelukan Vino.
Kepalanya bersandar di dada Vino dan sebelah tangannya memegang bahu Vino. Begitu juga tangan Vino yang berada di punggungnya. Grisell menegang serta nafasnya tercekat. Selama ini ia tidak pernah sedekat ini dengan cowok manapun, setelah 2 tahun terakhir tepatnya.
Dan Sekarang? Ia berada di pelukan cowok itu—kakak kelasnya. Jantungnya berdetak tak karuan di tambah harum tubuh Vino memasuki indra penciumannya.
"Lo bisa gak sih, gak terlalu dingin ke gue!?? " gumam Vino lirih yang sangat jelas di telinga Grisell. Cowok itu semakin mempererat pelukannya, entah sengaja atau tidak Grisell tidak tau.
Dan Entah kenapa Grisell merasa ada sesuatu yang bergejolak di dalam dirinya saat mendengar gumaman tersebut. Jantungnya semakin berdetak tak karuan, sangat berbeda saat ia berdekatan dengan cowok lainnya. Baik teman masa kecilnya sekalipun, Marvel.
Memang akhir-akhir ini ia sangat dekat dengan Marvel. Namun, rasa itu sangat berbeda saat ia berdekatan dengan Vino. Sebenarnya apa yang sudah terjadi padanya?
Apakah cowok itu merasakan hal yang sama seperti dirinya?? pertanyaan itulah yang memenuhi pikirannya saat ini. Saat pertama kali mereka bertemu, ia sudah merasakan perbedaannya. Hanya saja selama ini ia selalu menepis kebenaran itu.
"Gue sengaja ambil novel ini duluan saat melihat lo juga akan Mengambilnya? Karena Gue heran, saat pertama kali ada seorang gadis yang menginjakkan kakinya disini semua orang langsung memfokuskan pandangannya ke lo dan membicarakan lo, awalnya gue gak peduli lagian juga gue gak kenal siapa gadis itu tapi gue gak sengaja liat wajah lo dari samping. Yaudah, gue ambil aja novel ini sebelum lo mengambilnya" jelas Vino panjang lebar sembari menaikkan sebelah alisnya bingung.
Grisell diam dan menurunkan tangannya yang masih berada di bahu Vino.
Cowok itu mengurai pelukannya dan menatap tepat ke arah manik hazel milik Grisell. Seketika Grisell merasakan gugup saat di tatap intens seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL FEELING's
Teen Fiction#Rank 15 Highschool. Apa kalian pernah di khianatin oleh orang yang pernah kalian sayang di masa lalu , bagaimana rasanya? Kejadian masa lalu itu dapat membuat seorang gadis bernama AIYRA GRISELLA IRETTA yang berisik, manja dan ramah itu kini menj...