• part 6 Covert plan •

36 7 0
                                    

Budayakan vote and comment

****

~ Kediaman Harrison ~

Sesampainya Grisell dirumah, ia melihat keluarganya tengah asik menonton tv di selingi canda tawa mereka. Itu semua membuat hati Grisell menghangat seketika melihat keluarga yang sangat ia cintai itu bahagia, sampai tidak menyadari kedatangan Grisell.

Grisell langsung menaiki tangga menuju kamarnya, ia tidak ingin mengusik ketenangan keluarganya dibawah. Ia memegang gagang pintu kamarnya dan langsung membukanya.

Ia masuk kedalam kamarnya lalu menutup kembali pintu kamarnya, dan segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai dengan acara mandinya, ia keluar dari kamar mandi dan langsung menuju walk ing closednya, mengambil pakaiannya dan memakainya setelah itu ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

hari ini sungguh melelahkan tapi juga ada rasa senang dihatinya saat ia kembali mengingat bagaimana lebutnya sikap tante Mona kepadanya, ia pikir tante Mona akan berubah padanya setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi itu tidak terjadi.
Entah sejak kapan Grisell telah menutup kedua matanya, tertidur dengan hati yang bahagia menuju alam bawah sadarnya.

****

~ Rex Club ~

Disebuah ruangan yang temaram, terdengar dentuman-dentuman keras musik menyeruak di seluruh ruangan, ruangan yang barbau rokok, dan minuman keras, sebagian besar ada yang sedang meliuk-liukkan badannya sesuai dengan ritme yang diputar oleh DJ, ada juga yang hanya duduk di betender menikmati lagu yang sedang diputar sesekali meneguk minumannya.

Dimeja paling pojok terdapat 3 cewek yang sedang meminum sebanyak 1 botol vodka sesekali tertawa, entah apa yang di tertawainya. Mereka adalah Sherlyn dan kedua sahabatnya, Rilla dan Sheren. Kebiasaanya setiap malam mereka habiskan untuk ke club malam hanya untuk menghabiskan waktunya dari pada berdiam diri di rumah.

"Eh, gue dengar lo udah putus sama Vino" tanya Rilla seraya meneguk segelas vodkanya.

"Gak, gue gak akan ngelepasin Vino. Vino hanya milik gue, dan gue gak akan biarin cewek itu menggantikan posisi gue" balas Sherlyn tegas seraya tersenyum miring menatap kedua sahabatnya bergantian.

"Tapi...." tanya Sheren tergantung.

"Pokoknya apapun keputusan Vino gue tetap gak akan putusin dia" tolak Sherlyn.

"Tapi....Vino udah minta putus sama lo waktu di kantin-" ucapan Sheren terpotong karena Sherlyn menyelanya.

"Tetap aja, itu gak akan ngerubah keputusan gue. Lihat aja nanti, gue akan buat Vino berlutut dan mengemis cinta gue" selanya dengan nada sinis.

Teman-temannya hanya bisa melongo mendengar perkataan Sherlyn, mereka hanya bisa menyetujuinya.

"Kalau lo ren?" tanya Rilla kepada Sheren.

"Apanya?" jawab Sheren masih bingung kemana arah pembicaraan Rilla Sebenarnya.

"Lo udah direstuin sama orang tuanya Andra" ulang Rilla.

REAL FEELING's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang