• part 18 No longer together •

34 3 1
                                    

Budayakan Vote and Comment ya.

****

"Bagaimana perkembangan kesehatanmu?  Sudah mulai membaik? " tanya seorang pria baruh baya yang saat ini sedang menyesap kopi hitamnya sembari menatap seorang cowok remaja yang berada di hadapannya.

Cowok itu mendesah, lalu mengangguk kecil tanpa menatap lawan bicaranya melainkan sepatunya.

"Apa tujuanmu kembali lagi ke sini.? " tanya pria baruh baya itu lagi, seakan bingung dengan keberadaan putranya yang tiba-tiba sudah berada di jakarta.

"Hanya masalah kecil, setelah itu Keylan akan kembali lagi ke Swedia. "  jawab cowok itu yang bernama Keylan.

Ayahnya hanya manggut-manggut mengerti. Lalu kembali menyesap kopi hitamnya tanpa bertanya lagi. Di ruang keluarga itu hanya terdapat 2 orang yang saat ini sedang duduk saling berhadapan. Keylan dan ayahnya.

Hening.

"HALLO SEMUANYA!!! " teriak seorang gadis remaja dari arah kanan ruang keluarga. Terlihat, gadis itu membawa banyak paper bag di kedua tangannya sambil tersenyum manis ke arah kedua pria yang terpaut usia di depannya.

"Hei, darimana aja lo? " tanya Keylan kepada gadis itu.

"Shopping dungs. Masa iya gadis cantik kek gue hari libur gini cuma di rumah, kan gak banget! " papar gadis itu sembari melangkahkan kakinya mendekati Keylan dan duduk di sebelahnya.

"Jangan suka menghamburkan uang Sheva!! " dengus ayahnya menatap tajam putrinya yang selalu mengabiskan uang dengan hal-hal gak penting.

Gadis itu bernama Keysheva revalia. Gadis berambut blonde, berkulit kuning langsat, sedikit sipit, tingginya 167 cm. Yang menjadi memukau dari dirinya hanya menampilannya yang selalu fashionable layaknya seorang model berkelas.

"Iya... Iya... " sahut Keysheva sembari menundukkan wajahnya.

Sedangkan cowok yang berada di sampingnya hanya bisa terkikik geli melihat nyali adiknya yang selalu ciut di depan ayahnya.

Cowok itu Keylan revalno, kakak kandung Keysheva, mereka berdua hanya terpaut dua tahun. Cowok bermata elang yang tampak tajam, tingginya 175 cm, rambutnya yang selalu acak-acakan tidak dapat menurangi kadar ke tampanannya.

Sekilas di lihat sifat kakak beradik itu sangat jauh berbeda. Sang kakak yang dingin dan sang adik yang ceria.

Keylan. Siapa yang tidak kenal dia, pewaris tunggal keluarga Rev. Mungkin selama ini dia jarang terlihat di jakarta,  karena selama 2 tahun ini Keylan memilih menetap di Swedia, tanah kelahiran ibunya.

Namun, entah apa yang merasukinya saat ini hingga Keylan kembali lagi ke jakarta dengan alasan tidak diketahui. Meninggalkan hidupnya di Swedia beberapa hari ke depan. Bahkan ayah, ibu dan adiknya tidak tau jelas apa alasannya.

Tapi di balik itu semua, keluarganya sangat senang mendengar kesehatan Keylan mulai membaik.

"Ekhm. Key ke luar dulu pa, cari angin segar." ujar Keylan beranjak dari duduknya.

"Mau kemana? " tanya Keysheva saat melihat kakaknya mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas meja ruang tamu.

"Kemana aja. "

"Gue—" baru saja Keysheva ingin angkat bicara namun segera di potong ayahnya.

"Kamu gak boleh kemana-mana Sheva." potong Cepat ayahnya.

Keysheva mendengus lalu segera berlalu meninggalkan ayahnya menuju kamarnya dengan menghentak-hentakkan sepatunya.

Ayahnya hanya bisa mengelus dada melihat tingkah putrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REAL FEELING's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang