yoojung merebahkan dirinya diatas kasur, kemudian guling-guling diatas kasurnya.
"enak banget kasur gue ya ampun," racau dia sambil lanjut guling-guling.
"mandi dulu yoojung, jangan langsung tidur!" tegur mama yoojung dari depan kamarnya.
"iyaa bentar, lagi enak," jawab yoojung sambil lanjut ngulet lagi diatas kasur.
ditengah-tengah kegiatan nguletnya, tiba-tiba handphone yang sengaja dia taruh disampingnya bergetar. bikin dia refleks noleh.
incoming calls from jinyoung...
yoojung melebarkan matanya melihat nama si penelfon.
"eh dia ngapain??" dan tanpa suatu alasan yang jelas, dia mulai panik.
"ehem ehem" dia berdehem tanpa alasan. panggilan telefon dari jinyoung masih dia abaikan.
"eh angkat bego, malah checksound!" yoojung memukul dahinya sebelum menggeser layar handphone nya kekanan.
"ha..lo?" kata dia dengan nada ragu.
diseberang sana, jinyoung ketawa kecil tanpa tau kalau hal itu bikin yoojung adem-panas.
"ngapain nelfon?" tanya yoojung sambil berusaha menormalkan nada bicaranya.
"lo nggak papa kan?"
"apanya?"
nyatanya yoojung belum bisa menyembunyikan nada bicara anehnya saat salah tingkah.
ya gimana mau nggak salah tingkah, dalam sejarah pertemanan empat tahun mereka, baru kali ini mereka komunikasi via panggilan suara.
"jangan kecapean. kalau ada yang bisa gua bantu, bilang aja, pasti bakal gua bantuin."
disisi lain, jinyoung sibuk meremas tangannya sendiri. membayangkan ekspresi lucu gadis yang akhir-akhir ini memecah fokusnya.
sebenernya, sebelum nelfon yoojung, jinyoung udah curhat kaya cewe ke woojin.
dan atas saran siapa lagi panggilan ini kalau bukan woojin?
"iya, makasih.." tanggap yoojung.
"oke, gue tutup ya?"yoojung mengangguk. sadar kalau jinyoung tidak bisa mendengar suaranya, dengan suaranya yang masih aneh, dia menjawab "iya."
--
"YA AMPUN BLEK, GUA NELFON BENERAN WOY ANJER GILA!" kata jinyoung, seusai melakukan panggilan dengan yoojung.
pada nggak nyangka pasti kalau seorang rayhan jinyoung, yang keliatannya kalem-kalem aja bisa jadi heboh.
apalagi karena cewek.
"apaan sih lo, alay." tanggap woojin cuek sambil lanjut main episode.
jinyoung tiba-tiba berubah kedalam mode normalnya lagi.
jinyoung akhir-akhir ini emang suka gemes tanpa alasan ke yoojung, tapi dia punya eunbin.
gimana kalau eunbin tau dia suka merhatiin yoojung?
dia sayang eunbin
tapi dia gemes sama yoojung.
ah, tapi gemes belum tentu suka kan?
mereka kan temenan udah empat tahun, jadi ya wajar aja.
yoojungnya juga kalem-kalem aja sama jinyoung.
mengingat eunbin, tiba-tiba muncul sedikit rasa bersalah.
jinyoung bangkit dari duduknya, kemudian memukul kepala woojin menggunakan bantal sofa.
"jANCUK" woojin ngusap kepalanya.
"lo ngapain nyuruh gua nelfon yoojung, goblok."
"hEH NGACA BEGOO LO YANG MAKSA-MAKSA. BANYAK ALESAN LO." woojin bales nyolot nggak terima.
jinyoung duduk disebelah woojin, "tiba-tiba gua nggak enak sama eunbin masa black," dia natap kosong handphonenya.
"nggak enak apaan sih, kan temen. mau freecall, mau vidcall serah lo lah kan kuota kuota elo, bukan eunbin."
mari kita beri tepuk tangan bonus granat kepada saudara woojin.
YOU ARE READING
head over heels ✓ • yoojung jinyoung
Fanfictionhe loves her, but another her just so cute. ©doyoungsih, 2018