"sANHAA ANJER PERGI KEK LO KESEL GUE LAMA-LAMA!" teriak yoojung yang kesal kegiatan menonton tv nya terhalang oleh tubuh sanha yang menjulang.
"EH RUMAH GUA INI." balas sanha nyolot.
"bodoamat anjir. tamu adalah raja," yoojung mengangkat kaki kirinya untuk menendang kaki panjang sanha.
tapi nggak ngaruh, sanha cuma oleng dikit.
mereka berdua bisa berakhir di rumah sanha karena mama yoojung nitip yoojung ke sanha.
padahal yoojung udah berkali-kali nolak buat dititipin, tapi mamanya ngeyel.
kan yoojung udah bukan anak paud, mana dititipinnya ke sanha, yang ada malah mamanya yoojung nitipin sanha ke yoojung.
"anjir jung ngapain kek bosen banget idup gua,"
"nanya gue lo? daritadi aja gue cuma nonton tv," jawab yoojung.
sanha yang awalnya berdiri, tiba-tiba tengkurap didepan yoojung kepalanya ia angkat menghadap yoojung.
"apa?" sungut yoojung.
"galak amat," sanha mengerucutkan bibirnya. "lo sama rocky, udah sejauh mana?"
"merauke." gumam yoojung asal.
"serius anying," sanha merubah posisinya menjadi duduk. "dia kayanya suka sama lo deh."
"ngaco. mana mungkin?"
"yeu," sanha mendecak. "gue sepupunya nih," katanya.
"ya gue adik kelasnya,"
sanha mengacak rambutnya gusar sebelum menenggelamkan kepala yoojung ke lipatan ketiaknya, "mUSNAH KEK LO ANYIIING KESEL BANGET GUA!"
"SANHA BEGO LO NGGAK MANDI BERAPA HARI ANJING KETIAK LO UDAH KAYA KANDANG AYAM BAUNYA!"
yoojung neronta, tapi sanha malah semakin menekan muka yoojung pada lipatan ketiaknya.
"sANHA ANJING MATI GUE LAMA-LAMA," yoojung menendang sanha semampunya.
sanha terkekeh, melepaskan pitingannya pada yoojung kemudian menyandarkan punggungnya ke sofa dengan bibir mengerucut.
"kenapa lo manyun-manyun?" tanya yoojung yang menyadari perubahan gelagat sanha.
"pengen aja," kemudian dia setengah meloncat bangkit dari sofa menuju dapur, membuat yoojung sedikit terkejut.
baru saja yoojung akan membaringkan tubuh di sofa, halaman rumah sanha sudah berisik, "sANHAA BUKA PINTU WOY, TAKUT KAN LO?!"
yoojung auto misuh.
"SAAN ADA DEBT COLLECTOR!" teriak yoojung seolah teriakan di depan rumah sanha tidak cukup untuk membuat suasana rumah menjadi suasana taman safari.
"bUKAIN JUNG, GUE LAGI MASAK MIE"
astaga
yoojung dengan malas beranjak dari sofa menuju pintu utama rumah sanha. berbagai umpatan sudah mengendap di otak yoojung, siap untuk dikeluarkan.
tapi umpatannya larut kembali saat ia mendapati rocky yang masih heboh didepan rumah sanha.
"eh, yoojung," rocky langsung diam. teriakan-teriakannya seakan tertelan.
"sanha lagi masak mie," kemudian ia masuk duluan kedalam rumah.
rocky masih speechless menatap yoojung. ia tidak menyangka akan bertemu yoojung dirumah sepupunya.
rocky langsung masuk ke dapur sanha, merecoki sanha yang masih sibuk mengaduk mie.
"anjir kok lo nggak bilang ada yoojung sih bangsaaat," kata rocky dengan suara tertahan sambil memukul lengan sanha brutal.
"anjing sakit," sanha memukul tangan rocky memakai sendok yang ia pakai untuk mengaduk mie. "ngga penting anjir."
"penting lah goblok, citra gue depan gebetan nih," balas rocky. "nih ya gue tuh udah berusaha--"
"BANTET, LO MAU MIE NGGAK??" teriak sanha dari dapur tanpa menghiraukan rocky yang sibuk berceloteh.
rocky mendengus pasrah, ia naik menuju kamar sanha untuk mengecek penampilannya sebelum turun menuju ruang tengah--tempat yoojung--
rocky duduk di samping yoojung, membuat yoojung mengernyit heran.
rocky membuka laptop rog nya, kemudian membuka permainan survival.
beberapa menit mereka bertahan dalam posisi yoojung menonton tv sambil sok tidak memperhatikan rocky, dan rocky yang sibuk bermain battleground.
ting
tiba-tiba layar laptop yang awalnya menampilkan permainan, berubah menjadi wajah perempuan paruh baya.
"yA AMPUN ROCKY BUKANNYA BELAJAR YA!"
rocky terlonjak begitu sadar layar laptopnya berubah menjadi wajah mamanya.
atensi yoojung otomatis teralihkan pada layar laptop rocky.
"iya ini lagi belajar maa, bikin presentasi," kata rocky beralibi.
yoojung memutar bola matanya.
"mama udah makan? disana sekarang lagi musim apa ma? papa barunya udah dapet?" tanya rocky bertubi-tubi yang malah terkesan manis dimata yoojung.
"papa baru apaan, ngaco kamu. oh ya kamu kapan main kesini?"
"aku ngumpulin uang dulu ya maa, kalau udah, aku kesana deh," rocky menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. "bawa cewek," katanya santai sambil melirik yoojung.
dan yoojung entah sejak kapan menatap rocky dengan pipi bersemu.
YOU ARE READING
head over heels ✓ • yoojung jinyoung
Fanfictionhe loves her, but another her just so cute. ©doyoungsih, 2018