"bentar-bentar yeon," yoojung tiba-tiba jongkok, ngebenerin tali sepatunya.
"kebiasaan amat," doyeon melirik yoojung sekilas kemudian membetulkan tali tasnya.
mereka berdua lagi jalan di lapangan menuju halte depan sekolah.
rencananya sih mau girls time, tapi nggak tau ntar.
"bapaknya udah sampai mana?" yoojung berdiri lagi, setelah membetulkan tali tasnya, dia jalan disamping doyeon.
"hm?" doyeon ngecek handphonenya buat liat pergerakan taksi online yang mereka pesan. "udah deket, ayo buruan."
mereka mempercepat langkah menuju halte.
"wOY YOOJUNG AWAS!"
duak
yoojung meringis di tempat. kepalanya barusan dihantam bola basket.
otaknya udah merancang umpatan-umpatan classy
"aNJING LO WEH KENA TEMEN GUA TUH!"
yoojung menoleh kearah doyeon yang udah ngelempar tatapan marah ke pelempar bola.
"sori-sori yeon, nggak sengaja," pelempar bola tadi lari menghampiri doyeon dan yoojung dipinggir lapangan.
"lo nggak papa?" yoojung masih meringis menatap orang didepannya, rocky.
gila gila berani juga doyeon ngatain kakak kelas.
"hehe," yoojung nyengir. "yA MIKIR LAH ANJIR KENCENG BANGET TADI LO MAU GUA MATI YA?!"
bukannya marah atau apa dikatain sama adek kelas. rocky malah ketawa, awalnya doang speechless. hm dasar batu.
"lucu banget jupri," yoojung memutar bola matanya kesal sambil masih ngusap-ngusap kepalanya yang agak nyut-nyutan.
"udah ah, ayo yeon, keburu telat." kemudian dia menarik tangan doyeon menuju halte.
__
"eh eh yang ini bagus nggak?" doyeon ngangkat satu baju berwarna cream.
yoojung melihat label harga yang tertempel di baju itu
"anjer ini gue beli album dapet dua nih gila," dia menggelengkan kepalanya.
"deh iya iya," doyeon memutar kedua bola matanya, "tapi bagus ngga??"
"bagus bagus," yoojung ngangguk-ngangguk. "buruan ah gue mau beli sour sally." dia mengembalikan baju tadi ke doyeon.
"makan mulu, pantes ban-"
yoojung udah melayangkan tatapan nggak enak ke doyeon.
"hehe nggak jadi. udah ah ayo," doyeon jalan duluan kearah kasir.
sambil jalan, mata doyeon menyisir seisi department store kali aja ada baju yang dia suka.
tapi matanya malah menemukan orang yang dia suka.
orang yang dia suka, sedang bersama orang yang dia suka.
halah ribet
eunbin sama jinyoung maksudnya.
"cepetan yeon, keburu liat," sekarang gantian yoojung yang berjalan mendahului doyeon.
"apanya yang keburu liat? mau nonton?" tanya doyeon bingung.
"hah? nggak. eh iya ayo nonton," jawab yoojung belepotan.
doyeon cuma bisa mendengus bingung dengan kelakuan temannya.
—
"jinyoung eunbin tuh," bisik doyeon saat ada dua penonton lain yang datang terlambat.
yoojung cuma ngelirik sekilas, kemudian bergumam tanpa melepas pandangan dari layar didepannya.
tiba-tiba dia jadi ngebayangin kalau dia yang diajak jinyoung nonton.
sedetik kemudian dia mengumpat karena jinyoung dan eunbin duduk tepat disampingnya.
yoojung pura-pura nggak sadar dan tetep fokus sama layar.
"ih young itu punyakuu," sayup-sayup terdengar suara kedua orang disamping yoojung.
"sst jangan berisik bin," jinyoung terkekeh kecil tanpa menyadari perempuan yang duduk disebelahnya adalah yoojung.
"ih kamu sih"
"sst," desis yoojung yang mengandung ketidaksukaan.
"tuh, diem bin." jinyoung menegakkan duduknya menghadap layar.
"berisik amat jinyoung," gumam doyeon disamping yoojung.
jinyoung yang mendengar gumaman doyeon, menoleh, "lah? yoojung?"
tiba-tiba jinyoung merasa bersalah. dia juga nggak paham kenapa dia merasa bersalah.
"ssst." yoojung melirik jinyoung sekilas kemudian pura-pura fokus menghadap layar.
jinyoung meringis melihat respon yoojung, perasaan bersalah itu semakin memeluknya.
"maaf ya jung."
YOU ARE READING
head over heels ✓ • yoojung jinyoung
Fanfictionhe loves her, but another her just so cute. ©doyoungsih, 2018