"Ma, liat hp Suga?" Pria sipit dengan sweater orange dan celana repp jeans hitam itu bertanya pada Mama Son yang kebetulan tengah membantu putrinya mengemasi pakaian serta barang-barang ke dalam tas.
"Bukannya tadi dikasih, adek?" Wendy melihat sekilas ke arah suaminya dengan memperlihatkan tampang bertanya.
Suga yang tadi tengah bersama putranya memang keluar untuk membereskan masalah administrasi, namun karena pria sipit ini lupa membawa handphone nya, ia kemudian kembali lagi dan malah lupa kalau sebelumnya Sooha memainkan benda hitam tersebut.
"Pinjam sebentar ya, sayang" ujar Suga mengambil handphone miliknya dari tangan Sooha, namun sepertinya bayi kecil dengan jaket biru itu enggan memberikan benda yang tengah ia mainkan walau di sini Sooha hanya memegang dan sesekali memutar atau memukul-mukulkan benda itu ke pegangan strollernya.
"Sebentar doanggg, pinjem yaaa" kata Suga sekali lagi menarik handphone nya dan berhasil, namun tatapan Sooha masih mengarah pada benda yang Papanya ambil dengan tangan menjulur ingin meraih mainannya lagi. Karena tak berhasil, bayi kecil itu langsung merengek ketika Papanya berbalik badan.
Suga kembali berbalik, ia tak tega kalau sampai Sooha merengek walau ini sebenarnya biasa saja hanya mungkin dirinya masih terbawa euphoria sakitnya sang putra. "Ya udah, ini aja dulu" Suga kemudian melepas case handphone nya lalu diberikan pada Sooha "Oke, sayang" pria itu mengecup sayang kepala putranya.
Sooha kembali memainkan hard case Papanya dengan wajah datarnya itu. Sooha memang seperti ini, datar. Namun sekalinya aktif, dia sering mengeluarkan ekspresi luar biasa hingga pastinya kalian gemas sendiri dibuatnya. Sama persis seperti Papanya, Min Suga.
Seiring keluarnya Suga dari ruang inap Sooha, Mama Son dan Wendy selesai mengemasi barang-barang yang akan dibawa pulang. Sepasang Ibu dan anak itu kemudian menghampiri Sooha yang masih anteng di atas strollernya di dekat ranjang pasien.
"Jangan lupa kabarin keluarga Min" kata Mama Son mengingatkan putrinya.
Keluarga Min memang tak ada yang ikut serta menemani kepulangan Sooha karena satu dan banyak urusan penting lainnya, mungkin mereka menjenguk Sooha setelah bayi laki-laki itu berada di rumahnya nanti.
"Iya, ini juga Mama minta photoin adek" sahut wanita berkaus putih panjang ini. Ia kemudian mengambil handphone miliknya di atas ranjang pasien kemudian membuka aplikasi kamera. "Adek, liat sini dulu sayanggg" pintanya.
"Huhh, cucu Mama datar banget" protes Mama Son memperhatikan cucunya."Ya menantunya aja datar gitu, gak akan beda jauh" balas Wendy sedikit terkekeh di akhir kalimatnya. "Gakpapa datar yang penting abis ini adek sehat terus, yaa" lanjut Ibu satu anak ini.
"Amin, Nenek selalu doain Sooha biar sehat terus, panjang umur, makin ganteng, makin sayang sama Nenek sama Kakek sama semuanya juga. Nanti adeknya Sooha semoga juga banyaknya kayak kamu ya, Wen" ujar Mama Son berharap dan tentunya putrinya langsung melayangkan protes.
"Adeknya juga masih kecil, Ma. Jangan gitu, ah. Masih jauh, yang deket-deket aja doainnya" kata Wendy.
"Siapa taukan, lagian Mama juga gak bilang dalam waktu dekat ini" ucap Mama Son membela diri.
Hm, iya sih. Mama gak bilang, cuma Wendy menangkapnya beda. Gimana ya, benar juga kata Mama kalau Sooha itu lebih banyak ke Suga dari pada Wendy. Tapi Wendy nya masih ada kok, kadang-kadang Sooha mirip dengan dirinya. Iya, begitu. Dan masalah adek untuk Sooha, ahhh tidak. Bukan tidak mau hanya belum terpikir ke sana, lagi pula Sooha masih terlalu kecil untuk diberi adek dan Suga maupun Wendy sepertinya belum siap jikalau sampai seperti itu. Tapi juga kalau iya, ya mau bagaimana lagi.
"Udah?"
Suara Suga membuyarkan pemikiran panjang Wendy. Ohhh, apa yang kamu bayangkan selanjutnya Min Wendy, luar biasa sekali pikiran liar mu. Oke, abaikan.
"Udah, yuk" jawab Mama Son sedangkan Wendy mengangguk agak salah tingkah.
Mereka kemudian berjalan keluar dari kamar inap dengan Mama Son yang mendorong stroller Sooha, Suga yang membawa tas, dan Wendy yang memegangi selimut untuk putranya di mobil nanti.
"Hey, kenapa tadi pipinya merah?" Bisik sang suami yang berjalan tepat di samping Min Wendy.
Yahhh, ketahuan. Maluuu dong!
.
.
.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME TRUE [SHORT Vers.] - suga x wendy
Short StorySisa interaksi kecil, dimulai dari Min Sooha yang berusia 5 bulan. __________ __________ dari 2018 sampai ....